Tag: petani

Petani Kebingungan Cari Pupuk Subsidi

Para petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon kebingungan mencari pupuk subsidi pemerintah. Pasalnya di agen-agen yang ditunjuk, pupuk bersubsidi selalu habis. Meskipun tersedia, namun agen menjual harga mahal atau tanpa subsidi.

Harga Bawang Merah Kembali Normal

Harga bawang merah mulai kembali berangsur turun, dari yang sebelumnya Rp 39 ribu perkilogram, kini turun menjadi Rp 32 ribu perkilogram, penurunan terjadi akibat stok bawang merah melimpah dari tingkat petani.

Harga Bawang Merah Mahal Akibat Produksi Turun

Harga bawang merah tingkat petani di Kota Tegal. Mengalami kenaikan 100 persen pekilogram, yakni dari harga Rp. 15. Ribu hingga Rp. 20 ribu perkilogram naik menjadi Rp. 40 ribu perkilogramnya, sementara di pasaran harga bawang merah dijual Rp. 60 hingga Rp. 70 ribu perkilogram, mahalnya harga bawang merah karena saat ini petani belum memasuki masa panen.

Harga Cabai Berangsur Normal

Harga cabai mulai berangsur turun, turunnya harga cabai dikarenakan persedian melimpah dari tingkat petani, serta permintaan saat ini juga tidak melonjak.

Petani Kesulitan Dapat Pupuk dan BBM

Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon, mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk dan BBM untuk lahan pertanian mereka. Meskipun ada, namun untuk mendapatkannya, petani harus menunjukan KTP itupun dengan kondisi terbatas.

Harga Beras Mengalami Kenaikan

Beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan, salah satunya beras yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan terjadi akibat petani mengalami gagal panen, karena curah hujan yang tinggi. Berikut laporan reporter Eva Azizah.

Harga Cabai Masih Tinggi

Harga cabai saat ini masih cenderung tinggi, akibat pasokan ke Pasar Induk Jagasatru Kota Cirebon belum normal. Tingginya harga cabai, turut disebabkan dampak cuaca yang membuat kondisi cabai banyak yang busuk di tingkat petani.

Harga Cabai di Pasar Kanoman Tinggi

Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Kanoman Kota Cirebon tinggi, harga cabai rawit yang sebelumnya di jual 25 ribu perkilogram kini menjadi 60 ribu rupiah perkilogram. Hal tersebut di akibatkan karena pengaruh cuaca buruk yang mengakibatkan para petani gagal panen dan pasokan menurun.