Tahun 2026 RI Stop Impor Beras – Video

Tahun 2026 RI Stop Impor Beras
0 Komentar

Pemerintah pusat optimistis bahwa Indonesia akan mampu menghentikan impor beras mulai tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat meresmikan kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian se-Jawa Barat 2025 di Kebun Raya Kuningan, Selasa (29/4).

Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia juga mengungkapkan kabar baik mengenai stok beras nasional yang kini menunjukkan tren positif menuju surplus.

Di hadapan ratusan penyuluh pertanian dari seluruh Jawa Barat, Zulhas kembali menggugah semangat swasembada dan pembangunan sektor pertanian yang selama dua dekade terakhir dinilainya kurang mendapatkan perhatian akibat dinamika politik nasional. Pemerintah saat ini mulai berfokus kembali pada penguatan sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan.

Baca Juga:Remaja Konvoi Bawa Sajam Diamankan Polisi – VideoStadion Ranggajati Sumber Kurang Laik Dan Minim Fasilitas Atletik – Video

Salah satu kebijakan yang dinilai pro-petani adalah penetapan harga beli gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram sebagai harga dasar, agar petani tidak lagi mengalami kerugian. Bahkan, harga jual gabah bisa lebih tinggi tergantung pada kualitas dan kondisi pasar. Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan 15.000 unit gudang jagung untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional.

Berdasarkan laporan Menteri Pertanian Amran Sulaiman per akhir April 2025, produksi beras nasional telah mencapai 13,9 juta ton, sementara konsumsi berada di angka 10,4 juta ton. Dengan demikian, Indonesia tercatat memiliki surplus stok beras lebih dari 3,5 juta ton.

Sementara itu, Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan Menko Pangan ke daerahnya. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, dengan mencatatkan surplus beras sebesar 93 ribu ton pada akhir 2024. Pencapaian ini disebut tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat, provinsi, serta berbagai program pertanian yang telah digulirkan.

Bupati juga menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat dapat memperkuat jumlah penyuluh serta kelembagaan pertanian di daerah. Ia menekankan pentingnya menjadikan sektor pertanian sebagai bidang yang menarik bagi generasi muda.

Melalui kegiatan Jambore Penyuluh ini, diharapkan terjadi transformasi sektor pertanian menuju sistem yang lebih maju, modern, dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan Indonesia mandiri pangan.

0 Komentar