Pertandingan sepak bola Piala Pertiwi yang digelar di Lapangan Stadion Bima Utama diketahui belum mengantongi izin. Pihak kepolisian memanggil para pihak, baik dari panitia penyelenggara, Dispora, maupun dari Bina Sentra FA.
Pasca drama penutupan pintu pagar Stadion Bima dan aksi penggembokan yang dilakukan oleh BPKAD Kota Cirebon dan Bina Sentra Football Academy pada Senin pagi, serta dibuka kembali oleh Dispora Kota Cirebon pada Selasa pagi, Stadion Bima sudah bisa kembali digunakan dengan menggelar event sepak bola Piala Pertiwi. Meski demikian, penyelenggaraan event sepak bola tersebut belum melakukan koordinasi secara menyeluruh.
Meski belum lengkap perizinannya, pertandingan sepak bola tetap diselenggarakan dan sejumlah tim bertanding karena mengedepankan aspek pembinaan atlet sepak bola. Namun sayangnya, penyelenggaraan pertandingan tersebut hanya memiliki izin kegiatan dari Dispora dan belum mengantongi izin atau rekomendasi dari PSSI Kota Cirebon, pemerintah setempat, hingga Polres Cirebon Kota yang belum mengeluarkan izin keramaian.
Baca Juga:Remaja Konvoi Bawa Sajam Diamankan Polisi – VideoStadion Ranggajati Sumber Kurang Laik Dan Minim Fasilitas Atletik – Video
Pada Selasa siang, para pihak seperti panitia penyelenggara, Dispora, hingga pihak Bina Sentra FA yang masih memiliki status hak sewa Lapangan Stadion Bima melakukan pertemuan di Polres Cirebon Kota. Pihak kepolisian menganjurkan agar panitia melengkapi perizinan dari tingkat bawah, seperti RT, RW, kelurahan, camat, Polsek, hingga rekomendasi penggunaan lapangan dari Bina Sentra selaku pihak penyewa, sebagai prasyarat untuk mendapatkan rekomendasi izin keramaian dari Polres Cirebon Kota.
Proses perizinan diminta dapat dituntaskan hingga tanggal 1 Mei agar pelaksanaan pertandingan Piala Pertiwi berjalan dengan baik. Ke depannya, jika ada event serupa, panitia diharapkan lebih tertib dalam memperhatikan persoalan perizinan, terutama karena turnamen Piala Pertiwi merupakan event berskala nasional.