RADARCIREBON.TV- Cara melakukan investasi saham jangka panjang ialah dengan membeli saham yang dilakukan secara terus-menerus dan baru nantikan dicairkan dalam jangka waktu panjang biasanya diatas 5 tahun. Untuk tujuan dar investasi jangka panjang sendiri yaitu memperoleh penghasilan pasif dalam bentuk dividen.
Tidak hanya itu, tujuan lainnya bisa juga sebagai pemegang saham sebuah perusahaan atau orang tertentu dengan kepemilikan modal. Selain itu, dengan berinvestasi jangka panjang menyiapkan harta untuk masa depan karena keuntungan akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Strategi Investasi Saham Jangka Panjang untuk Pemula
1. Strategi Dollar Cost Averaging
Strategi yang pertama dengan strategi Dollar Cost Averaging yang merupakan cara di mana kamu bisa menginvestasikan dana dalam jumlah yang sama sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan secara rutin. Keuntungan dari menggunakan dollar cost averaging ialah investor bisa berinvestasi secara konsisten dengan besaran yang sama tanpa harus memikirkan kondisi bearish atau bullish sehingga meminimalisir risiko berinvestasi secara emosional.
Baca Juga:Pilihan Rekening Bank Terbaik untuk Kaum Milenial Lengkap dengan Rincian Biaya AdminTanpa Modal! Begini Langkah-Langkah Memulai Bisnis Dropship Dari Nol
2. Melihat Kinerja Perusahaan
Dengan kamu melihat kinerja manajemen perusahaan ialah sebagai penentu keberhasilan apakah suatu perusahaan bisa bertumbuh ke arah yang lebih baik atau sebaliknya. Kinerja suatu perusahaan di masa depan ini biasanya tercermin dari pergerakan sahamnya. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari kinerja perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Jika pengelolaan perusahaan tersebut bagus dan likuiditas sahamnya juga terjaga, maka kamu tidak perlu ragu untuk menginvestasikan dana jangka panjang ke emiten tersebut.
3. Investasikan kembali Dividen yang Didapat
Perusahaan yang konsisten membayar dan menaikkan rasio pembagian dividen akan menunjukkan jika perusahaan tersebut stabil secara finansial. Apalagi jika kamu mendapatkan dividen dari perusahaan tempat kamu menginvestasikan dana, ada baiknya juga kamu bisa menginvestasikan kembali dividen yang diperoleh, sehingga dalam jangka waktu yang panjang bisa menghasilkan nilai yang besar.
4. Lakukanlah Evaluasi Secara Berkala
Walaupun tujuan investasi kamu ialah jangka panjang, kamu harus tetap melakukan evaluasi untuk menjaga kestabilan portofolio kamu. Kamu bisa melakukan evaluasi portofolio saham dengan cara mengikuti informasi perkembangan pasar dan melakukan evaluasi terkait aksi koorporasi, kebijakan, serta laporan keuangan. Jika setelah evaluasi, saham yang dipilih masih menjanjikan, maka kamu tidak perlu menjualnya.
***