Sebelum Membelinya! Berikut Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik Terbaru 2025

Mobil listrik
indiacarnews.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Mobil listrik terus menjadi incaran bagi para penggemarnya bahkan inovasinya juga sudah semakin berkembang. Maka dari itu, tak heran jika banyak yang mencari mobil listrik terbaru di tahun 2025. Tapi sebelum kamu membelinya, alangkah baiknya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil listrik.

Kelebihan Mobil Listrik

  • Efisiensi Biaya Operasional

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil listrik memang memiliki biaya pengisian daya yang jauh lebih rendah. Misalnya dengan mengisi daya baterai mobil listrik di rumah rata-rata menghabiskan biaya hanya separuh dari pengeluaran untuk bahan bakar bensin. Tentu saja hal tersebut sangat menguntungkan untuk penggunaan jangka panjang.

  • Ramah Lingkungan

Diketahui bahwa mobil listrik ini menghasilkan emisi gas buang, sehingga sangat membantu mengurangi polusi udara. Apalagi di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, penggunaan mobil listrik sangat berdampak signifikan pada kualitas udara yang lebih bersih. Tidak hanya itu, pengembangan energi terbarukan sebagai sumber listrik semakin mendukung kendaraan ini menjadi lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:Bukan Hanya FOMO Belaka, Ini Manfaat Mengikuti Kursus Online untuk Karir Kamu4 Hal yang Harus Diperhatikan Berinvestasi Saham untuk Pemula

  • Perawatan Lebih Murah dan Mudah

Mobil listrik sendiri memiliki lebih sedikit komponen mekanis seperti mesin pembakaran, sehingga tidak memerlukan pergantian oli, busi, atau perawatan lainnya yang memang lazim untuk dilakukan pada mobil berbahan bakar fosil. Hal tersebutlah yang membuat biaya perawatan mobil listrik jauh lebih rendah.

Kekurangan Mobil Listrik

  • Harga yang Cenderung Tinggi

Walaupun lebih hemat untuk jangka panjang, tapi harga beli dari mobil listrik masih cukup mahal, dengan rata-rata harga di Indonesia mencapai Rp 460 juta. Tentu hal itu jauh lebih tinggi dibandingkan harga mobil konvensional yang berkisar Rp 200-300 juta.

  • Pengisian Baterai yang Lama

Jika dibandingkan dengan pengisian bahan bakar yang hanya membutuhkan beberapa menit, berbeda dengan pengisian daya baterai mobil listrik yang bisa memakan waktu hingga beberapa jam. Meskipun teknologi pengisian cepat mulai tersedia, implementasinya masih terbatas.

  • Infrastruktur Pengisian Daya yang Terbatas

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya stasiun pengisian daya, terutama di luar kota besar atau di daerah pedesaan. Pengguna mobil listrik sering menghadapi kendala ketika harus menempuh perjalanan jarak jauh karena keterbatasan ini.

  • Umur Baterai Terbatas serta Biaya Mahal

Untuk baterai dari mobil listrik memiliki umur rata-rata 5-8 tahun. Jika sudah itu, pengguna harus menggantinya dengan biaya yang bisa mencapai sepertiga dari harga mobil, yang dapat menjadi beban finansial tambahan.

***

0 Komentar