CIREBON – Jelang pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon yang baru, perhatian serius terhadap masa depan dunia olahraga menjadi perhatian serius. Akademisi yang juga mantan Ketua Cabang Olahraga di Kota Cirebon menegaskan bahwa calon ketua yang akan terpilih harus memiliki komitmen penuh dalam mengurus dan memajukan olahraga dan tidak sekedar seremonial serta umbar janji. Saat ini, panitia pemilihan dalam Musorkot Ketua KONI Kota Cirebon sudah menetapkan Calon Ketua yakni Andi Riyanto Lie dan Handarujati Kalamullah.
Dr H Heru Cahyono menjelaskan, Ketua KONI ke depan tidak cukup hanya mengandalkan jabatan semata, tetapi harus menunjukkan keseriusan dalam membina atlet, memperbaiki sarana olahraga, dan mendorong prestasi di berbagai kejuaraan.
“Kita tidak butuh Ketua KONI yang seremonial dan banyak umbar janji. Ketua KONI harus orang yang punya visi yang jelas dan perhatian nyata terhadap kebutuhan para atlet dan cabang olahraga. Tanpa keseriusan itu, mustahil olahraga kita bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga:Ditreskrimsus Polda Jabar Dalami Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Lembaga Keagamaan di TasikmalayaHina Seniman, Anggota Polisi Dicopot dari Jabatan Bhabinkamtibmas
Heru juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran olahraga secara transparan dan prioritas pada program pembinaan usia dini. Ia berharap pemilihan Ketua KONI berlangsung demokratis dan melahirkan sosok yang mampu membawa perubahan nyata untuk kemajuan olahraga Kota Cirebon.
“Kita butuh pemimpin yang tidak hanya pandai berjanji, tapi benar-benar mau bekerja untuk olahraga,” tegasnya.
Heru juga menegaskan, agar persoalan-persoalan yang lama bisa diselesaikan terlebih dahulu sebelum digelarnya pemilihan Ketua KONI yang baru. Sehingga, tidak menimbulkan persoalan yang baru dikemudian hari. Hal ini penting dilakukan, agar para pengurus yang baru fokus untuk menata kemajuan olahraga di Kota Cirebon dan tidak disibukan masalah-masalah yang sebelumnya.
“Selesaikan jika ada masalah sebelumnya, jangan sampai pengurus KONI yang baru dibebankan masalah. Agar tidak jadi masalah turunan dikemudian hari yang merugikan kemajuan olahraga,” tegasnya.
Dan, yang paling utama, masih kata Heru, olahraga jangan dibawa kepentingan politik kepala daerah baik walikota maupun wakil walikota. Jika demikian, mau dibawa kemana olahraga di Kota Cirebon kedepan. (*)