RADARCIREBON.TV Akhir-akhir ini nampaknya Indonesia sedang diselimuti kepanikan masyarakat terkait prediksi terjadinya gempa megathrust yang disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebelum itu mari simak penjelasan singkat terkait Megathrust.
Apa Itu Megathrust?
Singkatnya, Megathrust adalah zona pertemuan antar lempeng benua yang sangat luas dan memanjang di kedalaman dangkal. Zona ini terbagi atas segmen-segmen yang aktif bergerak sehingga dapat memicu terjadinya gempa bumi.
Kenapa Gempa Megathrust Bisa Terjadi di Indonesia?
Megathrust terjadi di Indonesia karena negara ini berada di daerah Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Ring of Fire adalah zona sepanjang 40.000 km di sekitar Samudera Pasifik yang rawan terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi karena merupakan tempat 75% gunung berapi dunia dan 90% gempa bumi di dunia. Selain Indonesia, negara yang dilewati zona Ring of Fire adalah Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, dan negara-negara kepulauan lainnya seperti Kepulauan Solomon, Fiji, Amerika, hingga Patagonia Chili.
Baca Juga:Carlos Alcaraz Berhasil Petandingan Pertama di US Open 20243 Pasangan Calon Mendaftar ke KPU Kota Medan pada Kamis (29/8/2024)
Bagaimana Mitigasi Bencana yang Harus Dilakukan?
Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri. Tidak ada seorang pun yang bisa dengan tepat memprediksi kapan atau di mana gempa bumi akan terjadi, tetapi kamu dan keluarga bisa melakukam persiapan dengan menginstall aplikasi gempa dari BMKG dan menyiapkan emergency kit yang terdiri atas: barang berharga (perhiasan, kartu atm, uang), makanan kaya energi, air, perlengkapan P3K, senter, selimut, dan barang pribadi (pakaian, alat mandi, dll), dokumen penting (sertifikat atau ijazah), dan alat sanitasi (disinfektan, tisu, dll).
Saat terjadi gempa bumi, jauhi tempat-tempat berbahaya. Hindari tempat yang menyimpan benda-benda di atas kepala. Berlindunglah di tempat yang aman, jika kamu merasa rumahmu memiliki pondasi yang cukup kuat, berlindunglah di dalam rumah, khususnya di bawah meja yang kokoh dengan berlutut dan letakkan tangan di belakang kepala dan leher. Hindari jendela! Setelah gempa bumi terjadi, tetap waspada terhadap gempa susulan yang dapat terjadi berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gempa utama.