RADARCIREBON.TV- Investasi Saham adalah tindakan membeli sebagian kepemilikan suatu perusahaan melalui pembelian Saham.
Dengan melakukan Investasi Saham, Anda akan memiliki hak atas laba perusahaan dalam bentuk Dividen dan juga berhak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang Saham.
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan, yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki bagian modal dalam perusahaan tersebut.
Baca Juga:Jangan Salah Pilih, Daftar Pinjaman Online Yang AmanWaspada! Sangat Beresiko, Ini Ciri-Ciri Pinjol Ilegal dan Cara Menghindarinya
Saham bisa didapatkan melalui pembelian di pasar modal yang diperdagangkan oleh perusahaan terbuka.
Menabung saham menjadi salah satu jawaban yang tepat untuk Anda memulai berinvestasi dan sadar finansial.
Namun belum banyak orang yang mengetahui bagaimana sih cara menabung Saham, bahkan tidak sedikit dari mereka yang berpikir bahwa menabung Saham hanya dapat dilakukan oleh para pengusaha kaya raya.
Anggapan tersebut tentunya sangat salah, karena saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan kemudahan berinvestasi Saham untuk siapapun.
Jika anda merupakan seorang pemula, sebaiknya Anda mengenali terlebih dahulu Profil risiko dalam berinvestasi.
Berinvestasi jangka panjang melalui saham sangat menguntungkan bagi Anda, karena dapat menumbuhkan Dana Anda secara signifikan.
Cara Unvestasi Saham Jangka Panjang
1. Membuka Rekening Efek
Seperti mekanisme menabung di Bank-Bank konvensional, Anda juga harus membuka rekening saham untuk bisa memulai bertransaksi.
Baca Juga:Begini Cara Mengajukan Pinjol Dengan Aman, Bisa Langsung Masuk Saldo DanaLagi Butuh Dana Darurat, Ini Cara Aktifkan Shopee Pinjam
Anda harus melalui perusahaan sekuritas atau broker yang terpercaya dan bisa Anda jadikan pilihan untuk membuka rekening.
Setelah membuka rekening Saham, selanjutnya adalah melakukan pengisian Dana ke rekening Saham sebagai proses pendukung pembelian Saham.
Dana tersebut akan digunakan untuk membeli Saham di bursa efek. Nantinya Anda akan diberi akses ke aplikasi jual beli Saham di perangkat pintar Anda.
2. Unduh Aplikasi Pembelian Saham
Hal selanjutnya yang harus anda lakukan setelah mendapat akses, Anda bisa mengunduh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas tempat Anda membuka rekening. Aplikasi tersebut biasanya bisa dibuka melalui ponsel atau komputer.
3. Mulai Membeli Saham
Langkah selanjutnya adalah melakukan transaksi. Anda bisa langsung masuk ke dalam akses Anda, kemudian Anda harus memastikan dan sudah menetapkan Saham yang ingin Anda beli, dan pilih menu beli atau buy dan masukkan Jumlah pembelian minimal 1 Lot atau 100 lembar.
Pasar Saham memiliki jadwal transaksi diantaranya, untuk hari Senin sampai Jumat Burdah saham dibuka mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, kemudian dibuka kembali pada jam 13.30 WIB hingga 16.15 WIB. Dalam transaksi pembelian saham tidak bisa dilakukan setiap hari.
Menabung saham memiliki dua keuntungan yaitu mendapat dividen dan juga Capital Gain.
1. Dividen
Dividen adalah pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham.
Anda akan mendapatkan bagian keuntungan yang bersifat profesional dengan besaran saham berapapun jumlah saham yang anda miliki.
Dividen juga terbagi menjadi dua yaitu Dividen Saham dan Dividen Tunai.
- Dividen Saham adalah keuntungan yang dibagikan dalam bentuk Saham, sehingga jumlah Saham yang dimiliki oleh Anda akan bertambah.
- Dividen Tunai adalah Jumlah pendapatan uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah lembaran Saham yang anda miliki.
2. Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan naiknya nilai Saham. Misal, Anda membeli saham seharga r
Rp5.000 dan saham itu dijual dengan harga Rp6.000, maka keuntungan Capital Gain yang Anda terima adalah Rp1.000 per lembar.
Anda juga harus mempertimbangkan atau memilih kriteria Saham yang cocok untuk Anda melakukan investasi jangka panjang.
Umumnya para pemula memang akan merasa bingung ketika memilih Saham jangka panjang yang sesuai untuk tujuan finansialnya, misalnya seperti Dana pensiun.
Di bawah ini adalah tips memilih Saham jangka panjang yang tepat untuk mencapai keuntungan stabil dan berkelanjutan.
Tips Memilih Saham Jangka Panjang
1. Dividen Yang Konsisten
Dividen Yang Jonsisten dan stabil yang terus meningkat mencerminkan kestabilan keuangan perusahaan serta memberikan niat manajemen untuk berbagi keuntungan dengan pemegang saham.
2. Prospek Industri Yang Positif
Tentunya, Anda harus memilih perusahaan dalam sektor atau industri yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik.
Industri yang positif adalah industri yang berkembang seperti, teknologi atau layanan kesehatan.
Industri tersebut umumnya lebih menjanjikan, karena relevansi terhadap trend dan kebutuhan masa depan.
3. Keunggulan Kompetitif
Selain memilih perusahaan dalam sektor industri yang positif, Anda juga harus mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang unik seperti, merk yang kuat, akses eksklusif ke sumber daya tertentu, dan memiliki hak paten.
Dengan keunggulan ini, tentunya akan memberi perusahaan posisi yang lebih baik dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan pangsa pasar di tengah persaingan yang kuat.
4. Kekuatan Fundamental
Saham yang kuat secara Fundamental, tentunya memiliki pendapatan dan laba bersih yang stabil dan akan terus meningkat.
Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa bisnis perusahaan mampu berkembang baik meskipun kondisi pasar mengalami naik turun.
5. Valuasi Yang Wajar
Sebelum memastikan berinvestasi atau membeli Saham untuk jangka panjang, Ada hal penting untuk memastikan evaluasi yang wajar.
Anda harus memperhatikan rasio seperti Price To Earnings (P/E) dan Price To Books (P/B) untuk menilai apakah Saham tersebut dihargai terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Price To Earnings menunjukkan berapa kali harga Saham dibandingkan dengan laba per saham (EPS) yang dihasilkan. P/E mengukur seberapa besar investor bersedia membayar untuk setiap rupiah laba perusahaan.
- Price To Books P/B membandingkan harga saham dengan nilai buku per Saham perusahaan. Nilai buku adalah nilai aset perusahaan setelah dikurangi hutang.
Dengan penjelasan di atas, tentunya akan semakin memudahkan Anda dalam memilih dan menentukan perusahaan yang akan Anda jadikan sebagai tempat investasi saham jangka panjang.