RADARCIREBON.TV- Tentunya untuk bisa mencapai finansial freedom, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan. Salah satunya ialah dengan berinvestasi di usia muda. Di zaman sekaran ini sudah semakin berkembangnya dunia teknologi, investasi di instrumen sahamlah yang menjadi idola di kalangan masyarakat.
Dimudahkan dari segala akses yang diberikan seperti menjamurnya aplikasi trading menjadi salah satu faktor pendorong naiknya investor saham di Indonesia. Investornya sendiri hadir dari berbagai kalangan profesi mulai dari usia muda hingga tua mencoba peruntungannya pada instrumen ini. Apalagi dengan keuntungan yang tinggi dan dengan waktu yang relatif singkat juga menjadi faktor pendorong lainnya. Tetapi ada juga istilah ekonomi yaitu kalimat “high risk high return”, begitu juga pada investasi saham. Oleh karena itu, bagi kamu yang para investor pemula harus tahu investasi saham yang cocok untuk pemula.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
1. Pelajari Saham
Sebagai investor pemula, kamu jangan ragu untuk belajar. Pelajari terlebih dahulu jenis, risiko, dan return dari instrumen investasimu (saham) sebelum kamu melangkah lebih jauh lagi. Selain itu, pahami ilmu dasar mengenai investasi saham serta istilah-istilah teknis yang mungkin akan sering muncul. Kamu bisa mencari tahu dari buku, media sosial, atau video-video di internet untuk memperluas pengetahuanmu. Bahkan kamu juga bisa berdiskusi bersama komunitas atau orang yang sudah lebih berpengalaman.
Baca Juga:Berniat untuk Jual Rumah? Berikut 4 Tips Jitu Menjual Rumah Agar Cepat LakuKenali 3 Syarat untuk Mengajukan Pinjaman Online dengan Aman dan Nyaman
2. Gunakan Idle Cash
Trading saham meskipun memiliki return yang tinggi tapi juga memiliki risiko yang tinggi pula. Oleh karena itu, salah satu prinsip money management ialah berinvestasi hanya dengan menggunakan uang dingin yang berarti uang yang kamu gunakan untuk berinvestasi tidak akan mengganggu anggaran kebutuhan pokokmu atau pos prioritas yang lainnya.
Harus hindari juga menggunakan utang. Jika kamu sudah menyiapkannya, mulailah secara bertahap. Pertama, gunakanlah modal yang kecil terlebih dahulu, bukan dengan mengalokasikan sekaligus ke dalam saham atau one go. Hal tersebut supaya bertujuan kamu lebih memahami situasi pasar setiap harinya sekaligus sebagai usaha untuk mengelola risiko.
3. Membuat Perencanaan untuk Trading
Selanjutnya perencanaan perdagangan saham sangat penting bagi para trader dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek. Rencana trading itu meliputi beberapa hal seperti daftar saham untuk trading, titik entry (kapan harus membeli), titik exit (kapan harus menjual), dan titik cut loss (sampai batas mana ketika harga saham turun untuk kemudian dijual). Jika sudah dibuat trading plan, maka kamu harus disiplin dalam menjalankannya. Jangan hanya mengandalkan keinginan untuk mengambil sebuah keputusan.
4. Pelajari Analisis Saham
Nah, nanti semakin hari kamu akan semakin terbiasa dengan pergerakan nilai saham yang naik turun. Tetapi, trading saham memang bukanlah tentang intuisi belaka melainkan harus didasari oleh analisis yang mendalam. Nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan mempelajarinya. Caranya ialah dengan mempelajari laporan keuangan atau portofolio perusahaannya selama beberapa tahun terakhir, mengikuti perkembangan perusahaan melalui berita dan informasi terbaru.
Dengan kamu bisa mempelajarinya, maka kamu bisa menentukan saham mana yang akan kamu beli yang nantinya akan menghasilkan return yang maksimal. Ingat, jangan membeli saham karena FOMO.
***