Ini Dia Rahasia Vatikan Mengawetkan Jenazah Paus Fransiskus

foto
Foto: Jenazah Paus Fransiskus (Vatican Media via AP, HO)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Jenazah Paus Fransiskus sempat disemayamkan di Basilika Santo Petrus agar orang-orang bisa datang memberi penghormatan terakhir.

Tapi yang bikin banyak orang penasaran adalah: gimana sih caranya jenazah beliau bisa tetap terlihat rapi dan tenang selama beberapa hari?

Ternyata, tubuh Paus Fransiskus diawetkan pakai teknik yang namanya tanatopraksi. Tenang, ini bukan cara mumifikasi kayak di film-film Mesir Kuno, kok!

Baca Juga:Ternyata Kanker Payudara Masih Jadi Masalah Serius di Indonesia, Ini yang Harus Kamu Tahu!Benarkah Lemon Bisa Bantu Turunkan Gula Darah? Ini Penjelasan Simpelnya!

Jadi, Apa Itu Tanatopraksi?

Tanatopraksi itu teknik modern buat mengawetkan jenazah supaya bisa tetap terlihat bersih, damai, dan “alami” saat disemayamkan. Metode ini biasanya dipakai kalau jenazah akan ditampilkan ke publik selama beberapa hari.

Prosesnya meliputi:

  • Menyuntikkan cairan pengawet ke pembuluh darah.
  • Membersihkan tubuh secara menyeluruh.
  • Dan yang nggak kalah penting: rias wajah dan tangan supaya jenazah tampak tenang dan rapi.

Teknik ini udah diatur resmi di Italia sejak tahun 2022, lho. Jadi nggak sembarangan, dan bahan kimianya juga lebih “ramah” buat tubuh manusia dibanding metode pembalsaman zaman dulu.

Permintaan Paus: Peti Sederhana Saja

Menariknya, Paus Fransiskus sebelumnya udah berpesan agar jenazahnya disemayamkan dengan peti yang sederhana, bukan yang mewah dan berlapis tiga seperti tradisi sebelumnya (biasanya pakai kayu cemara, timah, dan kayu ek). Jadi, peti jenazah beliau benar-benar tampil simpel.

Tradisi Panjang di Gereja Katolik

Pengawetan jenazah para Paus memang udah jadi tradisi lama di Gereja Katolik. Dulu, jenazah Paus biasanya dibalsem pakai cara yang lebih ekstrem: organ dalam diambil, lalu tubuh disuntik zat seperti formalin dan alkohol. Tapi, lama-lama cara itu dianggap terlalu keras dan bisa merusak tubuh.

Makanya, sekarang gereja lebih memilih tanatopraksi—lebih lembut, lebih menghormati, dan tetap memungkinkan publik memberi penghormatan.

Dengan metode ini, jenazah Paus Fransiskus bisa disemayamkan selama beberapa hari sampai akhirnya dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025.

0 Komentar