Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan melalui Bidang Ekonomi Kreatif berencana meluncurkan program inovatif bertajuk “Saba Lembur” pada bulan Mei mendatang. Program ini akan melibatkan langsung para ASN di bidang ekonomi kreatif untuk turun ke desa-desa di luar jam kerja, dalam upaya menggairahkan 17 subsektor ekonomi kreatif dari akar rumput.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dading Fajarudin, menjelaskan bahwa Saba Lembur dirancang sebagai media interaksi hangat antara pemerintah dan masyarakat. Program ini tidak mengusung pendekatan formalistik, melainkan menghadirkan ASN secara santai dan bersahabat di tengah warga desa.
“Melalui obrolan ringan, mapay lembur, hingga aktivitas seperti ngaliwet bareng, kami ingin mendekatkan diri dan benar-benar mendengar ide, inspirasi, serta mimpi anak muda di pelosok desa,” ujar Dading.
Baca Juga:Eksplorasi Dan Alih Fungsi Lahan Dinilai Jadi Penyebab Longsor – VideoKepala SMPN 1 Sumber Kecewa Kompensasi Tower Sutet Tak Dicairkan – Video
Ia menekankan bahwa Saba Lembur bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret dalam membangkitkan potensi kreatif desa dan memberi ruang untuk pengembangan lebih lanjut.
Program ini ditargetkan menjangkau desa-desa di 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan, dengan skema kunjungan berkala ke 376 desa dan kelurahan yang ada. Saba Lembur juga diproyeksikan sebagai sarana pemetaan potensi lokal, menggandeng stakeholder desa seperti Komite Ekraf, untuk membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan merata.
Meski dijalankan di tengah keterbatasan anggaran, Dading tetap optimis. Ia mengajak seluruh pihak untuk menguatkan semangat kolaborasi.
“Sebagai ASN kreatif, kami percaya bahwa setiap pagi kita punya dua pilihan—melanjutkan mimpi, atau bangun dan mewujudkannya. Kini saatnya mewujudkan mimpi, demi kemajuan daerah kita bersama,” pungkasnya.