Pihak SMP Negeri 1 Sumber, Kabupaten Cirebon, menyampaikan kekecewaannya setelah batal menerima kompensasi dari keberadaan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang berada di lingkungan sekolah. Padahal, sebelumnya, pihak sekolah telah dijanjikan kompensasi oleh PLN, bahkan sampai dibuatkan rekening penerima.
Namun, kompensasi tersebut dibatalkan dengan alasan sekolah berdiri di atas lahan milik pemerintah. Menurut pihak sekolah, alasan tersebut seharusnya disampaikan sejak awal agar tidak menimbulkan harapan dan kekecewaan.
Kepala SMP Negeri 1 Sumber, Didin Jaenudin, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap keputusan ini. Ia menjelaskan bahwa dana kompensasi rencananya akan dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas pendidikan di sekolah guna menunjang proses belajar mengajar siswa.
Baca Juga:Pemprov Jabar Akan Intervensi Pembangunan Infrastruktur Daerah – VideoBupati Cirebon Resmikan 25 Proyek Strategis Pembangunan Daerah – Video
Keberadaan tower SUTET sendiri dinilai telah memberi dampak terhadap aktivitas sekolah. Salah satunya adalah gangguan internet yang terjadi saat hujan deras dan petir melanda, yang diduga akibat pengaruh dari medan elektromagnetik SUTET.
Selain itu, pihak sekolah juga mengkhawatirkan keselamatan dan kenyamanan siswa, terutama saat musim penghujan yang meningkatkan risiko dari keberadaan tower tersebut.
Melihat situasi ini, pihak sekolah berharap ada solusi yang bisa diberikan oleh PLN atau instansi terkait. Salah satu opsi yang ditawarkan adalah pemberian bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap dampak yang ditimbulkan oleh infrastruktur kelistrikan tersebut.
Melalui dana CSR, pihak sekolah berharap ada dukungan nyata untuk pengembangan fasilitas pendidikan yang layak dan aman bagi siswa SMP Negeri 1 Sumber.