Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, secara resmi meluncurkan program Dakocan akronim dari Dokumen Adminduk KIA Bocah Kabupaten Cirebon di SMP Negeri 1 Sumber. Program ini digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Program Dakocan berfokus pada penerbitan Kartu Identitas Anak atau KIA, yang ditujukan bagi pelajar dari jenjang pendidikan usia dini hingga SMA. Untuk tahap pertama, program ini difokuskan pada siswa tingkat SMP.
Bupati Imron menyampaikan, KIA bukan sekadar dokumen administrasi kependudukan, namun menjadi bagian dari strategi besar dalam memetakan potensi generasi muda di Kabupaten Cirebon. Dengan data yang lengkap dan terintegrasi, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan pendidikan, sosial, dan kesejahteraan anak secara lebih sistematis.
Baca Juga:Pemprov Jabar Akan Intervensi Pembangunan Infrastruktur Daerah – VideoBupati Cirebon Resmikan 25 Proyek Strategis Pembangunan Daerah – Video
KIA sendiri berisi informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir sesuai akta dan kartu keluarga, serta foto diri untuk anak-anak mulai jenjang SMP. Data ini akan menjadi dasar integrasi berbagai layanan pendidikan, termasuk digitalisasi ijazah dan sinkronisasi dengan sistem Dapodik.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menargetkan penerbitan lebih dari satu juta KIA, atau sekitar 62 persen dari total anak-anak berusia 0 hingga 16 tahun di Kabupaten Cirebon. Saat ini, sudah terdapat 420 kartu KIA yang berhasil dicetak.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menyambut baik program Dakocan karena dinilai sejalan dengan upaya digitalisasi data pendidikan di daerah, termasuk validasi dokumen dan informasi siswa.
Melalui program Dakocan, diharapkan seluruh data administrasi kependudukan anak di Kabupaten Cirebon dapat terintegrasi dengan baik, memperkuat akurasi data sekaligus membuka akses perlindungan dan layanan pendidikan yang lebih merata.