Warga Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, menggelar aksi demo di depan Kantor Balai Desa pada Senin siang. Mereka menuntut agar Kuwu Jungjang Wetan, Jahur, segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Tuntutan aksi ini muncul karena masyarakat merasa geram atas sikap kuwu dan perangkat desanya yang diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang, terutama terkait dugaan penyimpangan dana desa dan praktik pungutan liar yang dirasa sangat merugikan warga setempat.
Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Kuwu Jungjang Wetan di antaranya adalah dugaan korupsi Dana Desa tahun 2022. Setelah dugaan tindak pidana korupsi tersebut dilaporkan, kuwu mengembalikan dana sebesar Rp208 juta dari total dana desa yang diduga dikorupsi sebanyak Rp600 juta. Pengembalian tersebut baru dilakukan pada tahun 2024, setelah laporan masuk pada Februari 2023. Namun, terdapat indikasi bahwa kuwu juga berupaya menyelewengkan kembali dana pengembalian tersebut.
Baca Juga:Nuurusshidiiq Serahkan Ijazah Meski Pembayaran Belum Lunas – VideoOneng Akan Kawal Perbaikan Jalan Di Cirebon Timur – Video
Warga juga mengeluhkan adanya pungutan liar saat melakukan pengurusan administrasi dan pelayanan publik di desa.
Menanggapi aksi ini, Kuwu Jungjang Wetan menyatakan bahwa pihaknya mempersilakan masyarakat menempuh jalur hukum jika memang dianggap terjadi penyalahgunaan dalam pengelolaan dana desa dan sebagainya.
Dalam aksi yang berlangsung di tengah hujan deras tersebut, sejumlah warga dan tokoh masyarakat sempat melakukan mediasi dengan kuwu dan aparat desa setempat. Namun, belum ada kesepakatan yang berarti, selain desakan agar dilakukan realisasi pengembalian dana desa secara transparan.