Si Kecil yang Tahan Lapar Lebih Lama! Yuk Intip Fakta Menarik tentang Jagung Pulut

Foto
Foto/Jagung Pulut (istockphoto.com/kwanchaichaiudom)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Salah satu jenis jagung yang ada di Indonesia adalah jagung pulut, juga dikenal sebagai jagung ketan. Di wilayah timur Indonesia, jagung ini banyak dimakan. Jagung ini banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan olahan karena rasanya yang gurih dan pulen.

Ada dua jenis jagung pulut ini: satu yang putih dan berwarna ungu, dan yang lain adalah campuran putih-ungu.

Anda ingin tahu lebih banyak tentang jagung pulut? Baca artikel berikut dengan hati-hati!

Baca Juga:Ternyata Bukan Asli Indonesia? Yuk Simak 5 Fakta Menarik tentang Telur Asin yang Buat Terkejut!Merayat dan Lezat! Inilah Sejarah Nasi Liwet Khas Sunda, KulinernTradisonal dengan Cita Rasa Juara

1. Jagung pulut memiliki rasa gurih, pulen, dan enak

Jagung pulut atau jagung ketan banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah di timur Indonesia, jagung ini biasa digunakan sebagai makanan lokal dan makanan pokok.

Jagung pulut memiliki kandungan amilopektin yang tinggi (berkisaran 90-99%) dibandingkan jagung biasa (berkisaran 72-76%). Ini menyebabkan rasanya yang enak dan khas, serta rasanya yang pulen, gurih, dan lembut.

Jaguing pulut dengan rasa yang luar biasa ini dapat dimasak dalam berbagai cara, seperti direbus, dibakar, dijadikan bubur, atau bahkan dibuat menjadi emping.

2. Sulawesi menjadi pusat industri jagung pulut

Banyak orang makan dan menanam jagung pulut di wilayah timur Indonesia, seperti Pulau Sulawesi, yang merupakan pusat penanamannya. Selain itu, jagung pulut juga ditanam di Mataram, Lombok, Bima, Sumbawa Besar, Ambon, Seram, dan Kupang.

Sulawesi Tenggara adalah salah satu tempat yang banyak menghasilkan jagung pulut dan sebagian besar orang di sana makan jagung sebagai makanan pokok mereka Kabupaten yang menghasilkan jagung adalah Buton, Muna, Bombana, Wakatobi, Konawe Selatan, dan Konawe.

Banyak orang di daerah tersebut makan jagung pulut sebagai makanan pokok, terutama jagung pulut lokal.

3. Jagung pulut dapat diproses menjadi tepung jagung hingga brem

Jagung pulut memiliki rasa yang enak dan karakteristik yang berbeda dengan jagung biasa, yang memungkinkannya diolah menjadi berbagai jenis makanan, terutama jagung pulut putih.

Baca Juga:Martabak Bangka, Asli dari Pulau Bangka atau Cuma Namanya Saja? Temukan Jawabannya Disini!Tunggu Dulu, Jangan Cuma Dimakan Saja! Mari Cari Tahu Sejarahnya Kenapa Donat Tengahnya Bolong?

Saat jagung pulut masak susu (18–22 hari setelah penyerbukan), dapat digunakan untuk membuat susu atau dodol. Jagung pulut pipilan kering dapat digunakan untuk membuat beras jagung pulut dan tepung jagung pulut, serta untuk membuat tortilla, marning, bubur, atau emping. Selain itu, jagung pulut dapat difermentasi menjadi tape dan kemudian diproses kembali menjadi brem.

Tepung jagung pulut juga dapat digunakan sebagai pengganti beras analog. Beras analog adalah beras tiruan yang dibuat dari bahan yang tidak terbuat dari padi tetapi memiliki kandungan karbohidrat yang mirip dengan beras padi. Jika digunakan sebagai pengganti beras analog, tepung jagung pulut akan memiliki rasa yang lebih pulen dan kadar amilosa yang lebih rendah.

Jagung pulut juga bisa dibuat menjadi pati jagung, yang dapat digunakan untuk membuat kue kering atau biskuit.

4. Jagung pulut mengandung banyak karbohidrat amilopektin

Kadar amilopektin jagung pulut hampir 100%. Ada juga kadar amilosa sekitar 3,57-3,82%, dan kandungan proteinnya 9,28-10,02%, dan kandungan lemaknya 3,99–4,52%.

Jagung pulut memiliki kandungan amilopektin yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.

5. Bisa dimanfaatkan sebagai makanan pokok pengganti nasi bagi orang diabetes

Seperti makanan pokok pada umumnya, jagung pulut mengandung karbohidrat yang digunakan sebagai sumber energi. Jenis karbohidrat yang banyak pada jagung pulut adalah amilopektin.

Amilapektin dicerna lebih lambat daripada jenis karbohidrat lainnya, menciptakan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, karena pencernaan amilopektin yang lama, glukosa diubah menjadi energi secara bertahap dalam jangka waktu yang lebih lama, yang memastikan bahwa tubuh tetap tersuplai energi.

Akibat amilopektin yang tinggi, kadar gula darah dapat terjaga dan stabil. Jagung pulut juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti nasi bagi orang dengan diabetes.

Jagung pulut banyak dikembangkan untuk menjadi berbagai jenis makanan olahan karena rasanya yang enak dan unik serta manfaatnya sebagai pengganti nasi bagi orang yang menderita diabetes. Banyak penelitian telah dilakukan tentang pengembangan jagung pulut dan pemanfaatannya.

Apakah teman-teman pernah makan jagung pulut?

0 Komentar