Penghasil Ikan Berkualitas di Sekitar Mata Air Cijambar – Video

Penghasil Ikan Berkualitas di Sekitar Mata Air Cijambar
0 Komentar

Ikan segar dari kolam sekitar mata air Cijambar, Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, menjadi potensi ekonomi baru yang berkembang. Dikelola melalui Pokdakan Kurnia Cijambar, kolam ikan ini sangat produktif menghasilkan ikan nila dan ikan mas, baik untuk konsumsi maupun penyediaan benih.

Ikan segar dari kolam sekitar mata air Cijambar, Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, menjadi potensi ekonomi baru yang berkembang lewat Pokdakan Kurnia Cijambar atau Kelompok Pembudidaya Ikan. Sejak 2022, kelompok ini aktif membudidayakan ikan air tawar seperti nila dan ikan mas, memanfaatkan air jernih yang mengalir dari sumber mata air yang juga dimanfaatkan PDAM Tirta Kamuning.

Ketua Pokdakan, Nana Kurniawan, menjelaskan produk yang dihasilkan adalah ikan konsumsi dan benih ikan berkualitas. Memiliki 10 anggota yang mengelola kolam dengan sistem kerja mandiri, namun tetap terkoordinasi. Saat ini, jumlah kolam permanen yang dikelola mencapai sekitar 15 unit, ditambah beberapa kolam tanah dan terpal untuk pemijahan benih.

Baca Juga:Lenovo V14 G3, Laptop 7 Jutaan Paling Layak untuk Dibeli!!Rekomendasi Laptop Harga 5 Jutaan, Sudah Dapat Intel Core Generasi 12!!

Produksi kelompok cukup menjanjikan. Satu kolam bibit bisa menghasilkan dua kuintal per siklus panen, sementara kolam konsumsi bisa menghasilkan lima hingga enam kuintal, dengan masa panen sekitar empat hingga delapan bulan, tergantung ukuran benih.

Tantangan utama yang dihadapi Pokdakan adalah biaya pakan yang terus naik. Untuk satu siklus panen, satu kolam bisa menghabiskan hingga 20 sak pakan pabrikan, membuat total kebutuhan kelompok mencapai sekitar 150 sak.

Bekerja sama dengan petani menjadi solusi untuk masalah pakan. Pokdakan sewaktu-waktu bisa membeli hasil bumi seperti singkong untuk pakan alternatif. Tindakan ini ternyata dapat membantu petani saat harga singkong anjlok di pasar, karena Pokdakan bisa menawar dengan harga lebih tinggi. Langkah ini membantu petani kecil dan bakul singkong lokal tetap bertahan.

Selain produksi ikan, kawasan kolam memiliki potensi wisata agro. Lokasinya yang alami dan berhawa sejuk, serta keberadaan kolam yang terhubung langsung ke mata air membuat tempat ini banyak dikunjungi warga sekitar, baik untuk rekreasi maupun mandi.

Sayangnya, akses jalan ke lokasi masih rusak dan licin, terutama saat musim hujan. Padahal, pada zaman dulu, Jalan Cijambar merupakan jalan utama penghubung Dusun Kliwon ke Desa Cikadu, serta menjadi akses jalan ke lokasi aset daerah, yaitu lokasi intake PDAM.

Panjang jalan ini kurang dari setengah kilometer, dengan lebar sekitar 3 meter. Warga dan Kelompok Pembudidaya Ikan berharap ada perhatian dari pemerintah daerah agar akses ini diperbaiki demi mendukung sektor ekonomi, perikanan, dan potensi wisata di sekitar mata air Cijambar.

0 Komentar