RADARCIREBON.TV- BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) bersama BPOM menemukan fakta mengejutkan: ada 9 produk makanan olahan yang ternyata mengandung unsur babi (porcine).
Padahal, 7 di antaranya udah punya sertifikat halal. Hasil ini didapat dari tes lab lewat pemeriksaan DNA dan peptida khusus buat deteksi babi.
Buat yang belum tahu, porcine itu istilah ilmiah buat semua hal yang berhubungan dengan babi. Mulai dari jaringannya, selnya, sampai bagian genetiknya.
Baca Juga:Jin BTS Siap Gelar Tur Fan Concert Perdana Mulai Juni 2025!Hati-Hati! 9 Produk Ini Ditemukan Mengandung Babi, Ada yang Sudah Bersertifikat Halal!
Di dunia medis, unsur porcine sering banget dipakai buat riset karena strukturnya mirip sama manusia. Misalnya aja buat pengembangan organ tubuh dan transplantasi antar spesies.
Contohnya nih, para peneliti pernah bikin embrio babi yang udah dihapus kemampuan genetiknya buat bikin otot rangka (disebut porcine skeletal muscle-null embryos).
Embrio ini nantinya bisa dipakai buat pengembangan organ manusia di dalam tubuh babi, demi kebutuhan medis. Keren ya, tapi ini jelas beda cerita kalau udah masuk ke produk makanan.
Nah, kalau soal makanan, deteksi unsur babi itu penting banget buat proses sertifikasi halal. Tujuannya jelas: biar nggak ada bahan-bahan turunan babi kayak lemak, minyak, atau gelatin yang nyelip di produk halal.
Menurut Genetika Science, proses deteksi ini penting karena sekecil apapun kontaminasi dari unsur non-halal bisa bikin status halal produk langsung gugur. Makanya, semua harus dicek dengan teliti.
Metode yang paling sering dipakai buat deteksi babi adalah Real Time PCR (qPCR). Teknologi ini bisa melacak DNA babi dalam jumlah super kecil sekalipun. Jadi, ketahuan deh kalau ada campuran bahan yang nggak seharusnya.
Selain makanan, industri kosmetik dan skincare juga udah mulai pakai tes ini lho buat dapetin sertifikat halal. Soalnya, bahan-bahan kayak gelatin atau minyak bisa aja nyelip dari hewan tertentu.
Baca Juga:Menkes Budi Soroti Kasus Dokter Cabul, Bakal Ada Tes Mental Buat Dokter SpesialisKode Redeem FC Mobile 21 April 2025, Hadiah Gratis Buat Bikin Skuad Kamu Makin Gahar!
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan—yang juga akrab dipanggil Babe Haikal—bilang, sertifikat halal itu bukan cuma formalitas, tapi tanggung jawab hukum yang harus dijaga. Makanya, kalau ada produk bersertifikat halal tapi ketahuan mengandung unsur babi, langsung ditarik dari pasaran.
Tapi Babe Haikal juga ngasih penegasan penting: nggak semua produk harus halal kok. Produk yang nggak halal pun sah-sah aja buat diproduksi dan dijual, asal jujur aja tulisannya. Misalnya, “mengandung babi” atau “mengandung alkohol sekian persen” itu harus dicantumkan dengan jelas.
“Mohon jangan dipelintir bahwa semuanya harus halal. Kalau ada produk yang tidak halal atau mengandung unsur babi, silahkan diedarkan dan diperjual-belikan. Produk yang mengandung alkohol, silahkan diedarkan dan diperjual-belikan,” kata Babe Haikal.
“Hanya saja, kejujuran harus diterapkan, tuliskan mengandung unsur babi, tuliskan mengandung alkohol sekian persen, demi untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” lanjutnya menutup.
Jadi, intinya: kehalalan itu bukan masalah asal tebak, tapi ada proses ilmiah dan aturan hukumnya. Dan buat konsumen, jangan ragu buat ngecek label dan kroscek info produk ya! Kalau nemu yang mencurigakan, bisa langsung lapor ke [email protected].