Sebagai bukti komitmen dalam mengutamakan pendidikan, Pesantren Nuurusshidiiq menyerahkan puluhan ijazah kepada siswa-siswi yang belum melunasi kewajiban pembayaran tanpa syarat dan tanpa perjanjian (MoU) apapun. Penyerahan ijazah ini dilaksanakan pada 15 April 2025 di aula pesantren, dan dihadiri langsung oleh orang tua serta wali siswa.
Kegiatan ini selaras dengan semangat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Pesantren Nuurusshidiiq, Abib Abal Qosim, menyatakan bahwa penyerahan ijazah ini adalah bentuk nyata dari komitmen lembaga pendidikan yang mengedepankan hak anak untuk mendapatkan pendidikan secara utuh, tanpa hambatan administratif akibat persoalan keuangan.
Baca Juga:KSPSI Tolak Upah Murah, Tak Berpengaruh Pada Iklim Investasi – VideoMiniatur Masjidil Haram Ada Di Majalengka – Video
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap anak. Kami tidak ingin ada santri yang terhambat meraih masa depannya hanya karena belum bisa menyelesaikan pembayaran,” tegasnya.
Sementara itu, Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Nuurusshidiiq, Trisalela, juga menegaskan bahwa meskipun ijazah diberikan tanpa syarat, pihaknya tetap berharap adanya iktikad baik dari para orang tua untuk menyelesaikan kewajiban administrasi. Langkah ini penting demi keberlangsungan layanan pendidikan berkualitas yang terus diberikan oleh yayasan, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Sebanyak 45 siswa menerima ijazah dalam kegiatan ini. Dengan langkah ini, Pesantren Nuurusshidiiq kembali membuktikan bahwa pendidikan adalah prioritas utama lembaga, dan bahwa tidak ada alasan administratif yang boleh menghalangi siswa untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.