Masyarakat Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, mendesak pemerintah desanya untuk transparan dalam pengelolaan APBDes, baik transparansi sumber penerimaan anggaran maupun alokasinya.Untuk menghindari kesalahpahaman, perwakilan warga dan Pemdes akhirnya bertemu membahas desakan transparansi ini.
Keinginan masyarakat Desa Manislor untuk mendorong keterbukaan anggaran muncul karena adanya perbandingan pembangunan antara desa mereka dengan desa tetangga. Hal ini menimbulkan kecurigaan warga, misalnya pada perbaikan jalan yang ternyata dibiayai oleh pokir anggota dewan, sehingga warga mempertanyakan sejauh mana peran APBDes dalam pembangunan jalan di desanya.
Tokoh masyarakat setempat, Iwan Rusmana, menjelaskan bahwa desakan transparansi dari warga berangkat dari rasa penasaran terhadap alokasi dana desa. Warga akhirnya mengirimkan surat resmi dan berharap diadakan pertemuan untuk membahas transparansi APBDes selama periode kepala desa menjabat.
Baca Juga:Kabar Terbaru Eks Pelatih Pesik Satria Nurzaman – VideoRencana Rotasi Mutasi Di Lingkup Pemkab Cirebon – Video
Pertemuan digelar di Balai Kampung Dusun II, di mana pihak desa menyediakan print out APBDes dalam beberapa tahun terakhir. Kedua pihak kemudian berdiskusi mengenai rencana ke depan, termasuk harapan warga agar informasi APBDes dan hal-hal terkait desa bisa diakses melalui website.
Sementara itu, pihak desa melalui Sekretaris Desa menegaskan bahwa APBDes telah disusun melalui tahapan yang sesuai prosedur, yakni lewat proses musyawarah mulai dari RPJMDes hingga RKPDes.
Pemdes menilai, persoalan yang terjadi belakangan ini di Manislor lebih karena miskomunikasi dan berkomitmen akan memperbaikinya ke depan.
Adapun terkait perbaikan jalan, Pemdes akan mengkaji status jalan tersebut, apakah menjadi kewenangan desa atau kabupaten. Semua bentuk anggaran nantinya akan tetap dicantumkan dalam APBDes.