Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana melakukan rotasi dan mutasi terhadap pejabat eselon II dan III dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penyegaran birokrasi sekaligus mengisi kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, menyatakan bahwa pelaksanaan rotasi dan mutasi sepenuhnya menjadi kewenangan Bupati Cirebon. Prosesnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan evaluasi kinerja masing-masing pejabat.
“Rotasi dan mutasi ini penting untuk mengisi kekosongan jabatan, terutama di tiga OPD yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt),” ujar Hilmy.
Baca Juga:187 Kilometer Jalan Di Kab. Cirebon Dalam Kondisi Rusak – VideoDAK Untuk Merekonstruksi Jalan Dicoret Dampak Efisiensi – Video
Meski demikian, Hilmy menegaskan bahwa kekosongan pimpinan definitif di beberapa dinas tidak sampai mengganggu jalannya program atau kegiatan pemerintahan. Kinerja para Plt dinilai masih mampu menjalankan tugas dengan optimal.
Hilmy juga mengungkapkan, bila mengacu pada pernyataan Bupati Imron beberapa waktu lalu, rotasi dan mutasi kemungkinan besar akan dilaksanakan pada bulan September, yakni enam bulan setelah pelantikan Bupati Imron bersama Wakil Bupati Agus Kurniawan Budiman.
Selain jabatan kepala dinas, posisi eselon III setingkat kepala bidang juga menjadi sorotan karena beberapa di antaranya masih kosong. Pengisian jabatan ini dinilai penting agar roda organisasi berjalan lebih efektif dan efisien.
“Kita menunggu arahan dari Bupati. Semua proses ada dalam kewenangan beliau,” tambah Hilmy.
Rotasi dan mutasi ini diharapkan dapat membawa semangat baru dalam tata kelola pemerintahan dan memperkuat pelayanan publik di Kabupaten Cirebon.