Gelombang protes warga Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka kembali memanas pasca sekretaris desa diduga menggelapkan dana desa sebesar 500 juta rupiah untuk judi online. Selain meminta agar dugaan ini segera diusut tuntas, warga juga menuntut agar kades segera turun dari jabatannya.
Baru-baru ini, Kabupaten Majalengka digemparkan oleh dugaan penyelewengan dana oleh Sekretaris Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten. Dana desa sebesar 500 juta rupiah diduga digunakan untuk judi online, yang memicu protes warga dan aksi demonstrasi.
Warga meminta aparat hukum segera mengusut tuntas kasus ini dan menuntut Kepala Desa Cipaku mundur karena dianggap lalai dalam tugas.
Baca Juga:Nyi Rambut Kasih, Asal Usul Majalengka – VideoMengenal Legenda Nyi Rambut Kasih – Video
Warga juga menegaskan bahwa jika masalah ini tidak diselesaikan segera, mereka bisa bertindak lebih jauh. Oleh karenanya, mereka berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, dana yang diduga digelapkan terdiri dari Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama tahun 2025 sebesar 470 juta rupiah dan 30 juta rupiah dari pendapatan desa.