JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menerima tamu istimewa di Balai Kota Jakarta, Senin 14 April 2024. Pramono kedatangan Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda.
Menariknya, Azrul datang dari Surabaya ke Jakarta dengan bersepeda selama tiga hari. Menempuh perjalanan sejauh 825 km. Perjalanan bersepeda itu dimulai dengan start dari Surabaya pada Jumat, 11 April 2025 dan tiba di Jakarta Minggu, 13 April 2025.
Kunjungan ini ternyata bagian dari janji yang pernah diucapkan Azrul pada mantan Sekretariat Kabinet (Setkab) itu. Ceritanya, Azrul dan Mas Pram -sapaan Pramono Anung- sempat bertemu di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, 6 Desember 2024.
Baca Juga:Tokoh Cirebon Timur Ingatkan Pemerintah dan Perusahaan: Jangan Gunakan OutsourcingPos Mudik Dompet Dhuafa Kembali Jumpai Pemudik di Dua Provinsi
Ketika itu, Pilkada Serentak -termasuk Pilkada Jakarta- memang baru saja digelar. Namun Pramono Anung yang unggul dalam perolehan suara masih belum bisa memastikan kemenangannya. Sebab saat itu ada wacana kontestan Pilkada Jakarta lainnya berniat mengajukan gugatan.
“Kami waktu itu nonton DBL bareng, Mas Pram kan memang hobi basket. Beliau juga sangat ngikuti DBL. Saya bilang ke beliau, kalau dinyatakan menang, saya akan gowes Jakarta-Surabaya,” kenang Azrul.
Akhirnya, Pilkada Jakarta berakhir tanpa gugatan. Pramono Anung bersama Rano Karno pun dinyatakan sebagai pemenang. Azrul pun merasa harus menepati janji itu. Ia merasa malu jika tidak bisa menepati janji itu. Sebab bagi Azrul, Pramono Anung merupakan sahabat lamanya yang sangat memegang komitmen.
“Saat saya berjanji, dalam hati kepikiran bakal susah nyari waktunya. Tapi saya harus menepati itu. Akhirnya saya pilih setelah lebaran. Jadi, izin ya Mas. Lunas sudah janji saya,” kata Azrul.
Azrul sengaja memilih tiba di Jakarta pada Minggu agar situasi lalu lintas tidak terlalu padat. Sehingga ia dapat bersepeda dengan lancar.
Perjalanan bersepeda pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Perbasi itu bersifat unsupported. Tidak dikawal. Tidak diikuti kendaraan khusus yang membawa logistik atau perbekalan.
Dalam beberapa tahun belakangan Azrul memang sering bersepeda jarak jauh yang bersifat ultra cycling. Bahkan, lewat brand medianya Mainsepeda, Azrul juga punya event ultra cycling yang rutin digelar setiap tahun bernama East Java Journey (EJJ).
Baca Juga:Bayang-Bayang Kawasan Industri Masih Tertutup, PT Taekwang Belum Akomodir Lingkungan Perusahaan
Azrul merancang perjalanan bersepedanya dari Surabaya ke Jakarta tuntas dalam tiga hari. Hari pertama, ia bersepeda Surabaya-Salatiga, sekitar 300 km. Hari kedua, perjalanan dilanjutkan dari Salatiga ke Cirebon, 280 km. “Karena itu saya tidak bisa nonton laga Persija vs Persebaya di GBK, karena masih belum sampai Jakarta,” ceritanya. Lalu, hari ketiga ia tuntaskan dari Cirebon ke Jakarta, sejauh 245 km.
“Perjalanan ini unsupported ya. Kalau dilihat itu di sepeda ada tas-tasnya. Itu isinya baju dan kebutuhan selama bersepeda tiga hari ini. Banyak baju kotor itu di dalamnya,” ungkap Azrul.
Saat menyambut Azrul Ananda, Pramono Anung juga ditemani Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jakarta, Andri Yansyah. Dalam kesempatan itu mereka membahas sejumlah hal terkait olahraga. Azrul juga mengundang Pramono untuk hadir di Kopi Good Day DBL Camp, 28 April-4 Mei 2025. “Saya undang Mas Pram untuk main basket di DBL Festival,” kata Azrul.
Kopi Good Day DBL Camp merupakan program kamp pelatihan basket terbesar yang diikuti ratusan pelajar SMA dari seluruh Indonesia. Mereka yang mengikuti program itu adalah para pelajar terbaik, yang terpilih dari kompetisi basket DBL (yang digelar dari Aceh sampai Papua).
Program DBL Camp sendiri sudah digelar selama 17 tahun. Namun selama tiga terakhir, program itu dijalankan di Jakarta dan selalu mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jakarta. Tahun ini DBL Camp digelar dalam rangkaian DBL Festival. Digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro dan Mal Kota Kasablanka
Dalam kesempatan itu, Pramono Anung merasa bangga Azrul Ananda menepati janjinya. “Luar biasa beliau memenuhi janji ini. Ini bagian dari komitmen pertemanan. Karena kita ini kan gak ada komitmen apa-apa soal pilkada, beliau orang Surabaya, milih saya pasti gak bisa. Tapi inilah yang terjadi, sebuah komitmen pertemanan yang sudah terbangun lama,” papar Mas Pram.
Pramono juga antusias mendengar program DBL Camp kembali digelar di Jakarta. “Saya ini berteman lama dengan beliau. Kebetulan hobinya sama. Bersepeda, main basket, nonton sepak bola. Saya bersama Pemprov Jakarta siap mendukung DBL, karena program ini terbukti bagus untuk perkembangan basket, terutama bagi pelajar di Jakarta,” terangnya.(*)