Selain fokus pada penanganan masalah sungai, BBWS Cimanuk Cisanggarung juga berupaya mendukung sektor pertanian agar produktivitas petani semakin meningkat. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah modifikasi alat tanam bibit atau benih padi, yaitu transplanter.
Modifikasi ini mencakup penambahan sejumlah fitur pada mesin transplanter, sehingga dapat membantu petani menanam padi lebih cepat dan lebih maksimal.
Saat ini, biaya modifikasi mencapai sekitar lima juta rupiah per alat. Nantinya, uji coba akan dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi transplanter yang telah dimodifikasi. Selain itu, pengujian ini juga bertujuan untuk melihat hasil tanam dari benih padi yang ditanam menggunakan alat ini.
Baca Juga:Kemeriahan Festival Lebaran Desa Gebang Kulon – VideoKondisi Lalu Lintas Di Pantura Plered Padat Merayap – Video
Diharapkan, jika hasilnya positif, alat transplanter yang telah dimodifikasi dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan dimanfaatkan oleh petani secara luas.