Diguyur hujan lebat, ribuan pemudik sepeda motor yang hendak balik ke sejumlah kota seperti Bandung dan Jakarta melintasi jalur arteri Pantura Cirebon terjebak hujan deras.
Meski hujan cukup deras, hal ini tak menyurutkan para pemudik untuk tetap melanjutkan perjalanan mereka. Namun, ada pula yang memilih menunggu hujan reda sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Sementara itu, pada arus balik H+1 Lebaran, suasana gelombang arus balik terlihat padat merayap.
Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor dan datang dari arah Jawa Tengah menuju Kota Bandung dan Jakarta terus mengalir melintasi jalur Pantura Pemuda, Kota Cirebon, pada Rabu sore.
Baca Juga:Wisata Cikuya Belawa Masih Jadi Favorit Habiskan Waktu Libur Lebaran – VideoPokdarwis Desa Belawa Minta Pemerintah Perbaiki Akses Jalan – Video
Banyaknya pemudik yang terjebak hujan menyebabkan mereka secara mendadak terpaksa berteduh di sejumlah SPBU dan warung dadakan. Namun, sebagian pemudik yang hendak kembali ke Jabodetabek tetap menerobos hujan lebat. Meskipun berbahaya bagi pengendara roda dua, tak sedikit dari mereka yang tetap melanjutkan perjalanan.
Kondisi jalan yang masih berlubang dan tertutup genangan air membuat pengendara sepeda motor melaju dengan kecepatan rendah, sehingga menyebabkan kemacetan di titik pertemuan Simpang Empat lampu merah jalur arteri Pemuda Cirebon. Selain itu, jarak pandang yang terbatas juga membuat para pemudik lebih rentan mengalami kecelakaan.
Sementara itu, suasana arus balik pada H+1 setelah Lebaran menunjukkan volume pemudik sepeda motor terus meningkat sejak Rabu pagi. Diperkirakan lonjakan arus balik ini akan terus meningkat pada malam hari dan Kamis esok.