Pemeliharaan pohon besar di Kota Cirebon menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah karena keterbatasan personel, terutama saat musim angin kencang dan hujan yang meningkatkan risiko pohon tumbang.
Pohon-pohon besar yang berpotensi rawan tumbang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Cirebon, salah satunya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Cirebon.
Pemeliharaan rutin pohon besar di Kota Cirebon dilakukan melalui UPT Pertamanan dan Pemakaman. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat sejumlah kendala, terutama keterbatasan alat dan personel.
Baca Juga:Diskon Tarif Tol 2 Tahap Untuk Arus Balik Lebaran – VideoIdul Fitri, Volume Sampah Naik 50 Persen Di Setiap TPS – Video
Kendala lain yang dihadapi adalah terbatasnya alat berat untuk memangkas atau menebang pohon yang berpotensi tumbang. Saat ini, kendaraan kren yang tersedia hanya memiliki jangkauan maksimal 12 meter, sedangkan beberapa pohon yang perlu ditangani memiliki tinggi lebih dari itu.
Di Kota Cirebon, saat ini banyak pohon besar yang kondisinya cukup rawan, bahkan sudah kering, seperti di kawasan Stadion Bima. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika terjadi angin kencang dan hujan deras, karena pohon tersebut berisiko tumbang sewaktu-waktu.