Kendaraan bajai masih menjadi salah satu pilihan bagi sebagian pemudik dari Ibu Kota menuju kampung halaman. Selain dinilai lebih hemat, perjalanan dengan bajai juga memungkinkan istirahat kapan pun. Selain itu, bajai juga dapat digunakan sebagai transportasi di kampung untuk berlebaran bersama keluarga.
Di tengah peningkatan volume arus mudik Lebaran di ruas jalur Pantura, sejumlah kendaraan bajai berseliweran mewarnai iring-iringan kendaraan pemudik. Seperti halnya di ruas Pantura Cirebon, sejumlah kendaraan angkutan umum khas Betawi ini banyak yang melintas.
Tak sedikit warga yang masih memilih mudik ke kampung halaman dengan menggunakan bajai. Para pemudik yang menggunakan bajai ini mengaku lebih memilih bajai lantaran dinilai lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan angkutan umum lainnya. Dengan merogoh kocek Rp200 ribu untuk BBM, serta uang sewa bajai Rp50 ribu per hari, kendaraan ini dapat mengangkut 3 sampai 4 orang dengan barang bawaan secukupnya.
Baca Juga:Arus Mudik di Rest Area Cipali KM 166A Relatif Lancar – VideoSatgas Pemberantasan Premanisme Sidak Sektor Usaha & Industri – Video
Selain itu, dengan menggunakan bajai juga dinilai lebih fleksibel. Di perjalanan, mereka dapat mengatur waktu istirahat dan bergantian mengemudi sesama penumpangnya. Tak hanya itu, kendaraan bajai yang digunakan ini pula dapat dimanfaatkan untuk berkeliling silaturahmi di kampung halaman.
Para pemudik penumpang bajai dari Tebet, Jakarta, tujuan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bahkan setiap mudik Lebaran selalu menggunakan bajai. Selama perjalanan, mereka juga cukup menikmatinya meski di tengah banyaknya kendaraan lain yang melintas sepanjang perjalanan.
Para pemudik yang menggunakan sarana bajai ini juga mengaku bahwa naik bajai menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak di kampung halaman saat libur Lebaran nanti.
Kendaraan bajai masih menjadi salah satu pilihan bagi sebagian pemudik dari Ibu Kota menuju kampung halaman. Selain dinilai lebih hemat, perjalanan dengan bajai juga memungkinkan istirahat kapan pun. Selain itu, bajai juga dapat digunakan sebagai transportasi di kampung untuk berlebaran bersama keluarga.
Di tengah peningkatan volume arus mudik Lebaran di ruas jalur Pantura, sejumlah kendaraan bajai berseliweran mewarnai iring-iringan kendaraan pemudik. Seperti halnya di ruas Pantura Cirebon, sejumlah kendaraan angkutan umum khas Betawi ini banyak yang melintas.
Tak sedikit warga yang masih memilih mudik ke kampung halaman dengan menggunakan bajai. Para pemudik yang menggunakan bajai ini mengaku lebih memilih bajai lantaran dinilai lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan angkutan umum lainnya. Dengan merogoh kocek Rp200 ribu untuk BBM, serta uang sewa bajai Rp50 ribu per hari, kendaraan ini dapat mengangkut 3 sampai 4 orang dengan barang bawaan secukupnya.
Selain itu, dengan menggunakan bajai juga dinilai lebih fleksibel. Di perjalanan, mereka dapat mengatur waktu istirahat dan bergantian mengemudi sesama penumpangnya. Tak hanya itu, kendaraan bajai yang digunakan ini pula dapat dimanfaatkan untuk berkeliling silaturahmi di kampung halaman.
Baca Juga:Polresta Cirebon Buka Hotline Pengaduan Premanisme di 110 – VideoPerusahaan Apresiasi Langkah Pemberantasan Premanisme – Video
Para pemudik penumpang bajai dari Tebet, Jakarta, tujuan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bahkan setiap mudik Lebaran selalu menggunakan bajai. Selama perjalanan, mereka juga cukup menikmatinya meski di tengah banyaknya kendaraan lain yang melintas sepanjang perjalanan.
Para pemudik yang menggunakan sarana bajai ini juga mengaku bahwa naik bajai menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak di kampung halaman saat libur Lebaran nanti.