Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Mulai Beroperasi 2032!

foto
ilustrasi/ artik.id/
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja merilis rencana sistem ketenagalistrikan nasional sampai tahun 2060.

Rencana ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025, yang salah satu poin menariknya adalah percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Berdasarkan dokumen tersebut, total investasi yang dibutuhkan buat pengembangan pembangkit dan jaringan listrik antar provinsi hingga 2060 diperkirakan mencapai US$ 1,092 triliun. Rata-rata, dana yang diperlukan sekitar US$ 30,33 miliar per tahun.

Baca Juga:Prabowo: Potensi Zakat di Indonesia Capai Rp 327 Triliun, Tapi Realisasinya Masih JauhSamsung & Xiaomi Kolaborasi Heboh? Mobil Listrik Canggih Bakal Lahir!

PLTN Jadi Prioritas, Teknologi Canggih Siap Diterapkan

Salah satu poin utama dalam aturan ini adalah rencana pembangunan PLTN yang akan menggunakan beberapa teknologi canggih, seperti:

  • Small Modular Reactor (SMR)
  • Pressurized Water Reactor (PWR)
  • Teknologi lain yang terus berkembang

Tapi, pembangunan PLTN ini nggak bisa sembarangan. Pemerintah menetapkan tiga syarat utama yang harus dipenuhi:

  • Keselamatan (Safety) – Harus bisa menjamin bahwa operasionalnya aman untuk masyarakat dan lingkungan.
  • Keamanan (Security) – Harus terlindungi dari ancaman atau penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Garda Aman (Safeguards) – Harus mengikuti aturan ketat terkait penggunaan teknologi nuklir.

Lokasi Pembangunan PLTN, Harus Bebas dari Bencana

Bukan cuma teknologinya yang harus canggih, pemilihan lokasi PLTN juga harus memenuhi beberapa kriteria, seperti:

  • Bebas dari ancaman bencana geologi, misalnya gempa atau tsunami.
  • Jauh dari kawasan padat penduduk, demi menghindari risiko besar kalau terjadi sesuatu.
  • Bukan daerah lumbung pangan, supaya nggak mengganggu ketahanan pangan nasional.

Selain itu, pengelolaan bahan bakar nuklir dan limbah radioaktif juga jadi perhatian utama. Pemerintah menegaskan bahwa semua proses ini harus diawasi oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir, supaya nggak ada risiko keamanan yang berbahaya.

Kapan PLTN Indonesia Mulai Beroperasi?

Kalau sesuai rencana, PLTN pertama Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032. Nantinya, PLTN ini bakal jadi bagian penting dari diversifikasi sumber energi listrik dan meningkatkan keandalan pasokan listrik nasional.

Jadi, dalam beberapa tahun ke depan, kita bisa mulai melihat perubahan besar dalam sektor energi Indonesia. Dengan adanya PLTN, diharapkan pasokan listrik makin stabil dan lebih ramah lingkungan dibanding sumber energi fosil.

0 Komentar