Dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah, dipaparkan kesiapan dari berbagai dinas terkait, TNI, hingga Polri. Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dengan tema “Mudik Aman, Keluarga Nyaman” di Kabupaten Cirebon masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk peringatan bencana geometeorologi hingga Juni 2025.
Koordinasi antara jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon, dinas terkait, TNI, dan Polri dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon sebagai bentuk kesiapan menghadapi arus mudik hingga Lebaran 1446 H. Pemerintah Kabupaten Cirebon memproyeksikan gelombang pemudik akan berlangsung pada 24 Maret hingga 8 April 2025.
Beberapa tantangan yang dihadapi jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon antara lain, peringatan bencana geometeorologi yang diprediksi berlangsung hingga Mei 2025, prasarana jalan yang masih membutuhkan banyak peningkatan, dan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan sarana pendukung selama arus mudik dan balik.
Baca Juga:Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Di Samsat Ciledug Meroket – VideoPedagang Musiman Mulai Menjamur Di Jalur Pantura – Video
Bupati Cirebon, Imron, menuturkan bahwa dalam rapat dengan jajaran Forkopimda, telah dibahas berbagai mekanisme penanganan arus mudik dan balik. Terkait dengan efisiensi anggaran, Pemerintah Daerah memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu kualitas pelayanan publik bagi para pemudik. Pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama.
Kesiapan arus mudik dan Lebaran di tengah efisiensi anggaran perlu dipertimbangkan kembali, menyesuaikan dengan kebutuhan dinas terkait yang bertugas, agar tidak memengaruhi kualitas pelayanan publik.