Xiaomi Dapat Suntikan Dana Rp 87 Triliun, Mau Buat Apa ya?

foto
wikipedia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Xiaomi baru aja dapet tambahan dana segar sebesar US$5,27 miliar atau sekitar Rp 87 triliun! Duit sebanyak itu mereka kumpulin dari penjualan 750 juta saham kelas B, dengan harga diskon 4,1% – 7,4% dari harga penutupan sebelumnya di angka HK$57 (sekitar Rp 121 ribu).

Menurut laporan yang dilihat Reuters, Xiaomi bakal pakai dana ini buat ekspansi bisnis, riset dan pengembangan teknologi, serta keperluan perusahaan lainnya. Tapi, sampai sekarang Xiaomi masih belum kasih komentar resmi soal ini.

Investor Mulai Melirik China Lagi?

Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan China yang agresif ngumpulin dana. Ternyata, di kuartal pertama 2025 aja, total dana ekuitas yang terkumpul udah nyentuh US$16,8 miliar (sekitar Rp 278,8 triliun). Ini dua kali lipat lebih besar dibanding tahun lalu!

Baca Juga:6 Jurus Jitu Mengusir Tikus di Dalam Rumah, Dijamin Ampuh!Anti Nguping! Teknologi Baru Ini Bisa Kirim Suara Hanya ke Satu Orang di Tengah Keramaian!

Kenapa? Sejumlah analis bilang kalau pemerintahan Xi Jinping mulai longgar dalam mengawasi perusahaan teknologi, makanya investor asing mulai balik melirik pasar China.

Ditambah lagi, munculnya DeepSeek, startup AI asal China yang bikin geger industri teknologi AS karena berhasil bikin terobosan AI dengan biaya murah.

Xiaomi Makin Ngebut di Industri Teknologi & Otomotif

Di tengah persaingan ketat, Xiaomi malah makin gacor! Pada kuartal empat 2024, mereka mencatat pertumbuhan hampir 50%.

Selain tetap fokus di bisnis smartphone, Xiaomi juga serius mengembangkan mobil listrik. Mereka bahkan menaikkan target pengiriman mobil listrik dari 300 ribu unit jadi 350 ribu unit di tahun 2025.

Bukan cuma itu, Xiaomi juga mau memperluas jaringan tokonya di China. Dalam 5 tahun ke depan, mereka berencana buka 10 ribu toko Mi Home di luar China.

Dengan strategi agresif ini, Xiaomi makin keliatan siap buat bersaing di level global, nggak cuma di dunia smartphone, tapi juga di industri otomotif dan teknologi canggih lainnya.

0 Komentar