Pohon asem berusia puluhan tahun yang berada di dalam Kompleks Kramat Talun tumbang menimpa atap rumah warga. Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 18.00 hingga 02.30 pagi akibat besarnya pohon, serta warga yang harus menunggu pemutusan listrik sementara agar mempermudah proses evakuasi.
Aparat Desa Cirebon Girang dan Linmas yang hendak mengadakan buka puasa di sekitar Telaga Remis diberi kabar mengenai tumbangnya salah satu pohon asem berusia puluhan tahun di Kompleks Kramat Talun oleh warga sekitar pukul 18.00, Sabtu sore. Proses evakuasi memakan waktu hingga sekitar pukul 02.30 pagi karena pohon sempat merubuhkan salah satu tiang listrik, tiang internet, serta menimpa atap rumah yang tidak jauh dari Kompleks Kramat.
Warga, aparat desa, BPBD, dan pemadam kebakaran bahu-membahu dalam proses evakuasi pohon. Proses tersebut sempat terkendala karena harus menunggu pemutusan jaringan listrik oleh petugas PLN yang baru datang sekitar dua jam setelah kejadian. Pohon menimpa atap rumah warga, namun tidak mengakibatkan korban jiwa. Kejadian ini hanya menyebabkan kerusakan pada bagian rumah yang biasa digunakan sebagai warung, serta motor yang terparkir di dalamnya akibat tertimpa material genteng yang berjatuhan dari pondasi atap baja ringan.
Baca Juga:PT SMR Pastikan Kesiapan Fasilitas Tol Jelang Mudik Lebaran – VideoJalan Amblas Rawan Putus Akses Masyarakat Di 3 Kecamatan – Video
Linmas Cirebon Girang, Ibak Bakri, menuturkan bahwa lamanya proses evakuasi disebabkan oleh besarnya pohon yang memerlukan peralatan khusus seperti gergaji mesin. Listrik di sekitar area Kramat Talun yang sempat diputus juga baru dapat dikembalikan sekitar pukul 03.00 pagi.
Rumah yang tertimpa pohon hanya dihuni seorang ibu dan dua anaknya. Kejadian ini sempat ditinjau oleh aparat desa untuk menginventarisasi kerugian. Hingga Minggu siang, proses evakuasi sisa batang pohon akan dilanjutkan kembali oleh pihak BPBD untuk membersihkan sisa pohon, rumah warga, dan kabel listrik yang masih banyak mengendur.