Koperasi berbasis syariah seperti Baitul Maal Wat Tamwil Al-Bahjah di Sendang, Kabupaten Cirebon, Sabtu sore, melayani pembiayaan hingga simpan pinjam bagi umat di Kabupaten Cirebon. Koperasi syariah dapat menjangkau hingga masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sehingga dapat memutus ketergantungan masyarakat terhadap rentenir dan pinjaman online.
Dalam Safari Ramadan, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Julaintono, menghadiri peresmian Baitul Maal Wat Tamwil Al-Bahjah di Sendang, Kabupaten Cirebon, Sabtu sore. Kementerian Koperasi mendukung berdirinya BMT Al-Bahjah dengan nantinya akan didukung koperasi pembiayaan syariah. Selain itu, koperasi ini juga didorong untuk menjalankan kegiatan selain simpan pinjam, termasuk menjadi koperasi konsumen.
Dari data yang dimiliki Kementerian Koperasi, koperasi yang berbasis syariah memiliki nilai lebih dibandingkan koperasi konvensional dalam memerangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir dan pinjaman online. Pemerintah juga sangat terbantu dengan keberadaan BMT yang dapat menjangkau warga dengan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga:PT SMR Pastikan Kesiapan Fasilitas Tol Jelang Mudik Lebaran – VideoJalan Amblas Rawan Putus Akses Masyarakat Di 3 Kecamatan – Video
Pemerintah juga mendorong kerja sama dengan Yayasan Al-Bahjah untuk membimbing pendirian koperasi-koperasi Desa Merah Putih, yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari pengurus koperasi hingga manajerialnya akan dibantu pembinaannya secara spiritual dan dilatih di lingkungan Al-Bahjah yang sudah berpengalaman dalam mengelola keuangan secara syariah.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, mengajak umat untuk lebih mendekat kepada segala sesuatu yang bernuansa syariah. Sebab, jika transaksi dilakukan secara syariah, akan mendapatkan keberkahan yang lebih dari biasanya serta menjadi bagian dari silaturahmi yang memperkuat umat.
Ke depannya, Koperasi Desa Merah Putih yang rencananya akan dibangun hingga 70 ribu unit di seluruh Indonesia akan mulai dibentuk pada Juli mendatang. Tiga pendekatan yang dilakukan pemerintah terhadap Koperasi Merah Putih adalah membentuk koperasi baru di desa, mengevaluasi keberadaan koperasi, serta merevitalisasi koperasi yang sudah ada.