Para pelaku seni dan musisi di Kota Cirebon menuntut agar ada kelonggaran di sisa waktu menjelang Lebaran. Pasalnya, dampak dari kebijakan larangan live musik selama Ramadan membuat mereka kehilangan penghasilan.
Para pelaku seni musik di Kota Cirebon menyampaikan keberatan terhadap surat edaran yang melarang live music selama bulan Ramadan. Mereka merasa terdampak secara ekonomi karena kehilangan sumber penghasilan utama.
Paguyuban Pekerja Seni Musik (PPSM) Cirebon, Ringgo, mengungkapkan bahwa sejak awal Ramadan hingga sekarang, mereka sama sekali tidak bisa bekerja karena larangan live musik, baik di kafe, restoran, maupun rumah makan.
Baca Juga:Tukang Becak Dapat Kompensasi 3 Juta Rupiah dari Pemerintah – VideoJalan Raya Weru Berubah Jadi Sungai Saat Diguyur Hujan – Video
Pelaku seni menuntut agar kepala daerah bisa memberi kelonggaran di sisa waktu Ramadan hingga Lebaran, agar para pelaku seni musik yang memiliki keluarga dapat memperoleh penghasilan untuk kebutuhan Lebaran.
Paguyuban Pekerja Seni Musik juga sebelumnya sudah melayangkan surat keberatan dan meminta evaluasi terhadap surat edaran tersebut. Jika dalam beberapa hari ke depan belum ada respons, mereka berencana menggelar aksi damai.