Membungkus Lontong dan Ketupat Pakai Plastik: Sangat Praktis, Tetapi Berbahaya?

Foto
Foto/Ketupat (istockphoto.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Tradisi Lebaran Indonesia selalu terkait dengan lontong dan ketupat. Pada masa lalu, orang menggunakan daun pisang atau janur untuk membuat ketupat dan ketupat, tetapi sekarang banyak orang menggunakan plastik. Sepertinya itu karena plastik mudah diakses dan berguna. Sayangnya, penggunaan plastik sering dikaitkan dengan ancaman kesehatan.

Apakah ada risiko yang terkait dengan membungkus ketupat dan lontong pakai plastik? Menurut Dr. Tan Shot Yen, M.Hum, ahli gizi masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, plastik yang digunakan untuk membungkus lontong atau ketupat yang kena panas dari pengukusan dapat melepaskan zat kimia berbahaya. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, lihat artikel berikut.

1. Apakah ada risiko yang terkait dengan membungkus ketupat dan lontong pakai plastik?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, plastik untuk pembungkus lontong dan ketupat dianggap berbahaya. Bahan kimia berbahaya dapat terlepas dari plastik dan masuk ke makanan yang dikonsumsi. Leaching atau pelepasan zat kimia adalah nama proses ini.

Baca Juga:Dengan 6 Jenis Termometer Masak Ini, Masakan Menjadi Matang Merata dengan SempurnaMemahami Fungsi Termometer, Jenis, dan Cara Penggunaan yang Tepat

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat menyatakan bahwa menggunakan suhu tinggi saat merebus lontong atau ketupat dapat mempercepat pelepasan bahan kimia dari plastik pembungkus. Studi menunjukkan bahwa zat kimia dapat terlepas hingga lima puluh lima kali lebih cepat daripada dalam kondisi normal ketika plastik dipanaskan. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu yang digunakan untuk memasak, semakin banyak zat berbahaya yang dapat masuk ke makanan.

Bisphenol A (BPA) dan phthalates adalah bahan kimia utama yang harus diperhatikan. Menurut Jurnal Kesehatan Medika Saintika, BPA membuat plastik keras dan transparan, sementara phthalates membuatnya lembut dan fleksibel. Kedua bahan tersebut disebut sebagai pengganggu endokrin, dan mereka memiliki kemampuan untuk meniru hormon manusia dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

2. Dampak kesehatan dari paparan bahan kimia pada plastik

Makan makanan yang terkontaminasi plastik dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Para ahli telah mengidentifikasi beberapa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Pertama dan terpenting, paparan BPA dan phthalates dapat menyebabkan masalah hormon. Jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa kedua bahan tersebut memiliki kemampuan untuk meniru, memblokir, atau mengubah sinyal kimia yang mengatur metabolisme dan proses reproduksi. Jika dipaparkan pada waktu sensitif, zat-zat ini dapat merusak, bahkan dalam jumlah kecil. Misalnya, saat janin membentuk otaknya atau saat organ reproduksinya berkembang.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, paparan bahan kimia plastik dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya kanker payudara. Selain itu, paparan jangka panjang juga dikaitkan dengan diabetes dini, hipertensi, dan masalah kesuburan.

Plastik juga dapat menyebabkan gangguan neurobehavioral. Peneliti menemukan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan pada 2007 bahwa struktur otak, fungsi, dan perilaku tikus dan mencit dapat dipengaruhi oleh dosis rendah BPA selama masa perkembangan.

3. Alternatif yang aman untuk membungkus ketupat dan lontong

Kembali ke cara tradisional dengan menggunakan daun pisang atau janur adalah pilihan terbaik untuk membungkus lontong dan ketupat. Menurut dr. Tan Shot Yen, pembungkus alami ini tidak hanya aman untuk kesehatan, tetapi juga memberikan aroma wangi yang khas dan bisa membangkitkan selera makan. Oleh karena itu, alih-alih memakai plastik, manfaatkan saja bahan tradisional yang ada, ya.

Baca Juga:Si Kecil Sangat Suka Musik? Inilah 5 Manfaat Musik untuk Kecerdasaan Otaknya!Tetap Segar dan Awet! Inilah Cara Terbaik Menyimpan Kolang-kaling yang Tepat

Apakah ada risiko yang terkait dengan membungkus ketupat atau lontong pakai plastik? Untuk menjaga kesehatan Anda dalam jangka panjang, hindari menggunakannya karena, sayangnya, jawabannya adalah iya.

0 Komentar