RADARCIREBON.TV- Suhu tubuh meningkat selama demam. Ini dapat diamati dengan menyentuh kulit, tetapi Anda memerlukan termometer khusus untuk mengetahui tingkat peningkatan suhu.
Dengan mengetahui tingkat suhu tubuh, dokter lebih mudah menemukan penyebab demam dan menetapkan pengobatan yang tepat.
Apakah Anda tahu bagaimana menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh? Bagaimana cara terbaik untuk memilih termometer yang tepat untuk hasil pengukuran yang akurat? Lihat penjelasan selanjutnya!
Baca Juga:Tetap Segar dan Awet! Inilah Cara Terbaik Menyimpan Kolang-kaling yang TepatKenyal dan Manis! Ini Dia Resep Lapis Pandan Santan yang Sangat Mudah Dibuat
1. Apa yang dimaksud dengan termometer?
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu, atau lebih tepatnya, derajat panas dan dingin, suatu benda.
“Termometer” berasal dari dua kata Latin: “thermo”, yang berarti panas, dan “meter”, yang berarti mengukur.
Oleh karena itu, “termometer” dapat didefinisikan sebagai alat untuk mengukur panas, tetapi juga bisa digunakan untuk mengukur suhu dingin suatu benda.
Jenis dan merek termometer, serta cara kerja dan penggunaan, menentukan batas pengukuran suhunya.
2. Fungsi dari termometer
Selama ini, termometer lebih dikenal sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh, tetapi ada juga termometer yang dapat mengukur suhu cairan, ruang, reaksi kimia, dan banyak lagi.
Dalam bidang kedokteran, termometer dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang sedang demam atau suhu tubuhnya di bawah normal.
Dalam hal lain, termometer juga dapat digunakan untuk mengukur apakah cuaca terlalu panas, mesin bekerja terlalu keras, penelitian berjalan dengan benar, dll.
Baca Juga:Resep dan Cara Membuat Ketupat Lebaran yang Super Pulen yang Tidak Cepat Basi!Butuh Kamera yang Lebih Baik? Inilah 5 Pilihan HP Alternatif dari Vivo V50 yang Layak untuk Dibeli!
Tiga satuan suhu yang paling umum digunakan dalam termometer adalah Celsius (°C), Fahrenheit (°F), dan Kelvin.
3. Jenis-jenis termometer
Sebenarnya, termometer terdiri dari berbagai jenis, masing-masing dengan tujuan yang berbeda. Jenis termometer yang berbeda diperlukan di laboratorium penelitian, industri, dan kedokteran.
Jenis termometer berikut dapat digunakan secara klinis untuk mengukur suhu tubuh.
- Termometer air raksa: menggunakan air raksa atau merkuri sebagai alat pengukur suhu tubuh. Namun, termometer jenis ini sudah tidak banyak digunakan karena rawan pecah sehingga membahayakan.
- Termometer digital: memberikan hasil pengukuran yang cukup akurat, mudah digunakan, dan memberikan hasil setelah didiamkan selama 2–4 menit saja. Alat ini bisa digunakan pada mulut, ketiak, hingga anus.
- Termometer empeng digital: didesain untuk mengukur suhu tubuh anak-anak dengan bentuk menyerupai empeng atau dot.
- Termometer inframerah: alat untuk mengukur suhu tubuh tanpa perlu melakukan kontak langsung dengan kulit. Akurasinya rendah jika dibandingkan dengan jenis termometer lainnya.
- Termometer telinga: alat pengukur suhu pada gendang telinga dengan sensor inframerah. Tidak bisa digunakan untuk bayi di bawah enam bulan.
Jenis termometer berdasarkan skalanya
Digunakan dari skalanya, jenis termometer adalah:
- Termometer Celcius
Menentukan titik tetap bawah dengan skala 0º, dan titik tetap atasnya 100º, dengan satuan suhu Celcius.
- Termometer Reamur
Menentukan titik tetap bawah dengan skala 0º, dan titik tetap atasnya 80º, dengan satuan suhu Reamur.
- Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawahnya 32º, dan titik tetap atasnya 212º, dengan satuan suhu Fahrenheit.
- Termometer Kelvin
Titik tetap bawah dengan skala 273º, dan titik tetap atasnya 373º, dengan satuan Kelvin.
3. Cara penggunaannya
Secara garis besar, ada tiga cara termometer klinis berfungsi.
- Termometer raksa
Termometer air raksa bekerja dengan menaikkan air raksa dalam tabung. Seiring dengan kenaikan suhu, air raksa akan memuai dan bergerak ke atas.
Di sebelah air raksa yang berhenti, Anda dapat melihat angka yang menunjukkan suhu tubuh. Perhatikan angka saat cairan mencapai puncaknya.
Saat suhu turun atau Anda menjauhkan termometer dari tubuh, air raksa akan kembali ke posisi semula.
- Termometer digital
Termometer digital menggunakan thermistor (alat yang digunakan pada mulut, ketiak, anus, dan empeng).
Thermistor adalah sensor yang dapat mendeteksi perubahan suhu dan menghasilkan sinyal listrik, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physics (2019).
Sinyal listrik kemudian dimasukkan ke dalam termometer digital untuk dikirim ke komputer atau sistem.
Perhitungan akan dilakukan oleh sistem ini setelah mengubah sinyal listrik menjadi suhu yang dihasilkan dari pengukuran.
Anda dapat melihat angka langsung pada termometer tanpa memperkirakan hasil pengubahan sinyal listrik tersebut.
- Termometer inframerah
Teknologi inframerah digunakan pada termometer tembak (dahi) dan termometer telinga.
Alat ini menggunakan lensa untuk mengirimkan sinar inframerah ke detektor yang disebut thermophile.
Permukaan thermophile akan menyerap radiasi inframerah dan menghasilkan panas yang diubah menjadi angka suhu.
4. Cara memilih termometer yang paling akurat
Anda dapat memilih salah satu dari berbagai jenis termometer yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan penggunaan termometer anus/rektal untuk anak di bawah tiga tahun.
Selain lebih akurat, termometer yang dimasukkan ke dalam anus juga dapat memberikan hasil yang cukup cepat untuk menghindari anak-anak terlalu terganggu.
Termometer inframerah dapat membantu jika ada bagian tubuh Anda yang terluka dan Anda khawatir merasa sakit jika Anda menyentuhnya.
Namun, perlu diingat bahwa termometer inframerah tidak seakurat yang dimiliki jenis termometer lainnya.
Sejauh ini, termometer anus atau rektal masih dianggap paling akurat.