Beredar kabar di media sosial terkait penganggaran yang dirasa cukup fantastis untuk sebuah kartu ucapan Selamat Idulfitri oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, yang mencapai Rp100 juta. Bupati Cirebon menanggapi kabar tersebut dan membenarkan bahwa anggaran tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan pencetakan undangan, yang tidak hanya untuk ucapan Idulfitri, tetapi juga untuk undangan kegiatan lainnya.
Di tengah efisiensi anggaran daerah, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menganggarkan paket “Belanja Cetak Kartu Ucapan Idulfitri” hingga senilai Rp102 juta, yang dapat dilihat melalui layanan pengadaan secara elektronik. Nilai anggaran tersebut cukup fantastis untuk sebuah kartu ucapan hari raya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Rohayati, tidak mendukung adanya penganggaran tersebut jika memang hanya diperuntukkan untuk pencetakan kartu ucapan hari raya. Terkait tender yang sudah dilakukan hingga penandatanganan kontrak, teknisnya juga belum banyak diketahui oleh DPRD.
Baca Juga:Tebing Sungai Gondang Batembat Longsor – VideoMigrasi Jaringan Komunikasi Data Dampak Efisiensi – Video
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menuturkan bahwa penganggaran yang dilakukan juga diperuntukkan untuk pencetakan beberapa surat undangan lain dalam kurun waktu satu tahun mendatang. Terkait dugaan penyalahgunaan aturan, ia menyebutkan bahwa penganggaran tersebut telah melalui pertimbangan dan sesuai dengan kebutuhan.
DPRD Kabupaten Cirebon juga menyoroti bahwa anggaran pembuatan kartu ucapan Idulfitri tersebut tidak memiliki urgensi yang mendesak, sehingga perlu dievaluasi kembali. Sebelumnya, pencetakan kartu ucapan Idulfitri oleh Pemkab Cirebon sempat menuai kritikan warganet setelah diunggah di sebuah akun media sosial, karena dianggap anggarannya terlalu besar hanya untuk kartu ucapan hari raya.