RADARCIREBON.TV- Biji buah aren digunakan sebagai isian untuk berbagai jenis es, kolak, sekoteng, dan manisan. Dengan teksturnya yang kenyal dan rasanya yang menyegarkan, ini selalu menjadi pilihan untuk dimasukkan ke dalam minuman segar.
Bentuknya mirip dengan siwalan, tetapi kolang-kaling lebih kecil dan keras, jadi harus dimasak dulu sebelum dimakan. Meskipun teksturnya padat, kolang-kaling tidak boleh disimpan sembarangan dan dalam waktu lama.
Cara menyimpan kolang-kaling yang kurang tepat dapat membuatnya gampang berlendir dan rasanya asam. Tentu saja jadi tak layak dikonsumsi.
Baca Juga:HP Sering Mengalami Masalah? Yuk Coba Safe Mode di Android, Begini Cara Mengaktifkannya!iPhone 16e: Apaka Wort It untuk Dibeli? Cek Fitur, Harga dan Spesifikasinya
Lantas, bagaimana cara menyimpan kolang-kaling yang tepat, agar lebih tahan lama? Berikut beberapa cara mudah yang dapat kamu lakukan dalam menyimpan kolang-kaling.
1. Pilih kolang-kaling yang masih muda
Umur simpan buah kolang-kaling dipengaruhi oleh kondisinya. Maka dari itu, penting untuk memilih kolang-kaling yang masih muda dan segar. Hal ini membuat kolang-kaling lebih tahan terhadap pembusukan.
Kekerasan kolang-kaling menunjukkan bahwa itu masih muda. Anda mungkin ingin mencoba mencet biji kolang-kaling. Kolang-kaling yang belum lama dipetik dan disimpan dengan baik memiliki biji yang keras dan kesat.
2. Bilas kolang-kaling dengan air mengalir
Langkah berikutnya, sebelum menyimpan atau merebus kolang-kaling, kamu perlu membersihkanya terlebih dahulu. Meskipun kolang-kaling biasanya dikemas dalam wadah berisi air, tujuannya adalah untuk mempertahankan kelembapan buah.
Semakin lama buah direndam, semakin banyak lendir yang dapat membuatnya lebih asam dan mempercepat pembusukan. Sebaiknya, bilas kolang-kaling dengan air mengalir setelah dibeli.
Anda dapat menggosok buah kolang-kaling secara acak untuk menghilangkan lendirnya. Kemudian tiriskan untuk penyimpanan mentah atau matang.
3. Rendam kolang-kaling dengan air bekas cucian beras
Jika Anda ingin menyimpan kolang-kaling dalam kondisi mentah, Anda dapat merendamnya dahulu dengan air beras. Melakukan ini akan mengurangi rasa asam dan menghilangkan sisa lendir yang menempel. Rendam kolang-kaling dalam air cucian beras selama satu hingga dua jam.
Baca Juga:Sedang Mencari Laptop OLED Murah dengan Visual Kaya Warna? Inilah 4 Rekomendasi di Bawah Rp10 Jutaan!Dari Spek dan Harga! Inilah 5 Perbedaan antara iPhone SE dan iPhone Biasa
Setelah proses, gelembung keruh akan muncul di atas air bekas cucian beras. Setelah itu, bilas kolang-kaling dengan air mengalir sebelum disimpan.
4. Rendam menggunakan air mendidih sebagai opsi
Gantikan air cucian beras dengan air mendidih jika Anda tidak memilikinya. Rendam seluruh kolang-kaling dengan air biasa, lalu sisihkan. Setelah air menjadi bersuhu ruang, rebus hingga mendidih.
Tiriskan kolang-kaling dan ganti air rendaman dengan air rebus. Setelah uap air hilang, tempatkan kolang-kaling di wadah tertutup. Simpan di tempat kering dan jauh dari sinar matahari.
Agar kolang-kaling tetap awet dan tidak asam, Anda harus mengganti air rendaman secara teratur. Ini akan memungkinkan kolang-kaling bertahan pada suhu ruang selama beberapa hari ke depan. Sudah tentu, jika Anda ingin menyimpannya dalam kondisi mentah.
5. Rebus kolang-kaling dengan bahan aromatik
Jika Anda ingin menggunakan kolang-kaling langsung, Anda bisa menyimpannya dalam kondisi matang juga. Dengan cara ini, rebus kolang-kaling yang telah dibersihkan atau dicuci.
Selama proses merebus, Anda dapat menambahkan bahan wangi, seperti cengkih, daun pandan, atau kayu manis. Bahan-bahan ini tidak hanya menambah aroma, tetapi juga berfungsi untuk menghentikan aktivitas mikroba. Kolang-kaling yang telah direbus dapat disimpan lebih lama jika dilakukan dengan cara ini.
6. Taruh kolang-kaling di dalam wadah yang tertutup
Baik kolang-kaling mentah maupun matang harus disimpan dalam wadah tertutup. Kolang-kaling matang harus ditiriskan dan dibiarkan benar-benar dingin sebelum disimpan di dalam wadah tertutup.
Jika Anda ingin menyimpan kolang-kaling yang sudah matang dalam wadah yang dibagi menjadi porsi tertentu, gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock. Anda dapat menambahkan kolang-kaling sesuai kebutuhan.
Kolang-kaling dapat disimpan selama tujuh hari pada suhu ruang dalam kondisi mentah. Namun, jika Anda ingin menyimpannya lebih lama, masukkannya ke dalam chiller. Kolang-kaling yang disimpan di dalam chiller mungkin masih layak dikonsumsi pada 10–14 hari kemudian.
Cara menyimpan kolang-kaling terlihat mudah, tetapi air rendaman harus diganti secara teratur. Anda juga bisa menyimpannya dalam kondisi matang dan siap untuk dimakan. Selamat mencoba metode di atas!