CIREBON – Perusahaan asal Korea PT TKG Taekwang di Pabedilan Cirebon yang baru beroperasi akhir tahun lalu belum mengakomodir lingkungan perusahaan. Mulai dari vendor maupun rekrutmen karyawan yang terkesan masih tertutup.
Hal itu juga terungkap dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu, ke PT TKG Taekwang Cirebon Kecamatan Pabedilan masih menyisakan banyak pertanyaan. Pasalnya, dalam rapat tersebut diketahui PT TKG Taekwang masih menggunakan vendor dari luar. Bahkan, kunjungan Komisi II DPRD juga hanya ditemui satu orang GA Manager PT TKG Taekwang.
Atas hal itu, Anggota DPRD Komisi II, Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf BComm MPA mengaku sangat menyayangkan sikap PT TKG Taekwang karena sikap dan respon perusahaan yang hanya menerima pihaknya satu orang saja, dan itu pun bukan founder atau ownernya. Padahal pihaknya menginginkan berkomunikasi langsung dengan ownernya agar dihasilkan kebijakan secara langsung.
Baca Juga:Tega, Motor Milik Kurir Paket dan Seluruh Paketnya DicuriMayor Teddy Tak Perlu Mundur, Ini Kata KSAD
“Banyak hal yang sebenarnya kita ingin pertanyakan langsung ke pemangku kebijakannya, mulai dari pelibatan lingkungan perusahaan untuk vendor, rekrutmen karyawan yang masih tertutup dan komitmen perusahaan,” tegasnya.
Ismi sapaan akrab Ismiyatul Fatihiyah Yusuf mempertanyakan dokumen perzinan yang ada, karena dirinya melihat salah satunya Surat Laik Fungsi untuk Chemical Warehouse PT TKG Taekwang menggunakan vendor darimana untuk limbahnya, harusnya bisa menggunakan vendor lokal. Belum lagi vendor yang lain yang lebih mengedepankan dari luar kota dibanding menggunakan dari Kabupaten Cirebon. Tentu, kata dia, ini belum akomodatif kehadiran PT Taekwang bagi warga sekitar perusahaan.
“Kita akan sidak langsung nanti, biar sama-sama tau di PT Taekwang itu. Karena banyak hal yang belum sepenuhnya dibuka kepada publik atas hadirnya PT Taekwang di Kabupaten Cirebon, khususnya bagi warga sekitar perusahaan. Kita akan kawal, sampai benar-benar ada pelibatan lingkungan perusahaan,” terangnya.
Karena, lanjut Ismi, kehadiran perusahaan dan zona industri di Timur Cirebon khususnya Pabedilan dan sekitarnya, harus memberikan dampak positif bagi lingkungan perusahaan dan warganya. Jangan sampai, perusahaannya maju namun warga sekitarnya terpinggirkan dan bahkan hanya sebagai penonton.
“Kami akan kawal betul ini, karena ini hal yang serius untuk keberlangsungan masyarakat di Timur Cirebon khususnya yang ada di sekitar perusahaan. Jangan sampai kita sebagai warga lokal terpinggirkan bahkan jadi penonton atas majunya perusahaan industri yang ada di Timur Cirebon,” paparnya.
Ismi juga mengingatkan perusahaan yang ada di Timur Cirebon agar lebih mengedepankan lingkungan perusahaan dan warga lokal untuk kemajuan perusahaan. Agar, kehadiran dan kemajuan perusahaan juga dirasakan manfaatnya oleh warga sekitarnya. (*)