Luapan Sungai Ciwaringin Rendam Ratusan Rumah – Video

Luapan Sungai Ciwaringin Rendam Ratusan Rumah
0 Komentar

Banjir yang terjadi pada Sabtu malam akibat luapan Sungai Ciwaringin menjadi salah satu yang terparah dalam lima tahun terakhir. Desa Bojong Kulon menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan ratusan rumah warga tergenang.

Pihak desa telah berulang kali mengajukan permohonan normalisasi sungai kepada pemerintah daerah. Namun, hingga kini, realisasi dari usulan tersebut belum terlihat.

Banjir yang melanda Desa Bojong Kidul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon ini diperparah oleh letak geografis desa yang diapit dua aliran sungai, yaitu Sungai Ciwaringin dan Wangan Ayam. Tanggul yang berada dekat dengan permukiman warga, terutama di bantaran sungai, tidak mampu menampung kiriman air dari hulu di Rajagaluh, sehingga menyebabkan banjir besar.

Baca Juga:Menikmati Sate Taican Di Kedai Kopi Nama – VideoBupati Koordinasi Upaya Normalisasi Drainase dari Bangunan Warga – Video

Sejak Senin pagi, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung yang sebelumnya telah membantu memompa air banjir, masih melakukan pembersihan material yang terbawa arus sungai. Sejumlah bambu, sampah styrofoam, hingga bongkahan kayu ditemukan tersangkut di bawah Jembatan Tegal Gubug, menghambat aliran air.

Kuwu Bojong Kulon, Sudarso, mengungkapkan bahwa sekitar 700 rumah warga terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu malam lalu. Karena keterbatasan anggaran, desa hanya dapat melakukan pembersihan pepohonan yang menghambat aliran sungai pada tahun 2022.

Pihak desa juga telah beberapa kali mengajukan normalisasi Sungai Ciwaringin yang melintasi wilayah mereka, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah. Selain itu, banyaknya bangunan rumah warga yang berdiri dekat tanggul menjadi kendala bagi alat berat jika nantinya harus diturunkan dalam proses normalisasi.

0 Komentar