RADARCIREBON.TV- Di saat bulan Ramadan, kamu harus bisa memilih santapan berbuka dan menu sahur yang sehat dan juga harus bisa memperhatikannya. Oleh karena itu, banyak orang yang takut untuk minum kopi saat puasa.
Padahal, jika kamu tahu cara mengetahui waktu yang tepat minum kopi saat puasa, maka tidak akan mengganggu kesehatan. Lalu, kapan waktu yang tepat minum kopi saat puasa?
Kopi memang merupakan salah satu minuman yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Bahkan di dalam sehari, mereka bisa minum lebih dari 3 gelas kopi. Menurut data dari International Coffee Organization, mengonsumsi kopi di Indonesia menyentuh angka 5 juta per kantong 60 kg.
Baca Juga:Siapa Sangka Khasiat Timun Suri ini Mampu Menyehatkan Tubuh Kamu, LohBiasa Dijadikan Sebagai Campuran Sop Buah, Berikut Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan
Angka tersebut juga menunjukkan jika kopi menjadi salah satu produk minuman dengan distribusi terbesar. Namun, di saat bulan Ramadan, banyak orang bertanya-tanya, minum kopi saat puasa apakah aman? Pertanyaan ini tentu cukup menggelitik para penikmat kopi. Pasalnya, bagi pencinta kopi, rasanya tidak afdol jika tidak meminumnya sehari saja.
Menurut pakar gizi, minum kopi di saat menjalani puasa tidak dilarang. Kamu juga diperbolehkan minum kopi setelah makan besar agar tidak meningkatkan asam lambung. Jika minum kopi di waktu yang tepat, maka kesehatan lambung kamu tidak akan terganggu. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui waktu yang tepat minum kopi saat puasa.
Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa
Selama bulan Ramadan, ada beberapa waktu yang tepat untuk minum kopi supaya tidak berdampak pada kesehatan dan mengganggu jalannya ibadah. Maka dari itu, apakah buka puasa minum kopi? Jawabannya adalah boleh, jika kamu minum kopi setelah menyantap menu makanan utama.
Buka puasa dengan kopi sebagai hidangan pembuka atau dalam keadaan perut kosong akan membuat asam lambung meningkat dan menimbulkan maag kambuh. Untuk itu, waktu yang tepat minum kopi saat puasa adalah satu hingga dua jam setelah berbuka atau menyantap makanan berat. Waktu itu dirasa tepat, sebab kondisi perut sudah terisi, sehingga tidak menimbulkan iritasi pada dinding perut yang memicu kenaikan asam lambung.
***