RADARCIREBON.TV- Sudah banyak sekali kasus child grooming yang akhir-akhir banyak menimpa masyarakat umum bahkan pelakunya ini dari kalangan aktor atau aktris. Salah satunya yang sedang menjadi buah bibir masyarakat, yaitu aktor asal Korea Selatan, Kim soo Hyun.
Child grooming adalah salah satu bentuk tindakan kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Di mana tindakan tersebut bisa memberikan dampak negatif, baik yang bersifat pendek, bahkan jangka panjang.
Apa itu Child Grooming?
Jika secara umum, istilah child grooming ini bisa mengacu pada keadaan ketika seseorang mencoba membangun hubungan saling percaya dengan seorang anak yang bukan darah dagingnya. Bagi para pelaku tindakan tersebut, hal itu bertujuan supaya pada nantinya, pelaku bisa melakukan tindak pelecehan seksual terhadap anak tersebut.
Baca Juga:P Diddy Jilid 2! Kronologi Kasus Kim Soo Hyun yang Diduga Melakukan Child GroomingApakah Pemberian THR Hanya Ada di Indonesia Saja? Ternyata ini Beberapa Faktanya
Child grooming ini juga bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Mulai dari guru, pelatih olahraga, bahkan bisa saja orang yang tidak dikenal. Selain memanipulasi untuk tujuan seksual, pelaku tindakan ini pun pada umumnya secara sengaja memainkan emosi anak atau melakukan kekerasan psikis. Hal ini yang nanti pada akhirnya bisa membuat si anak terpuruk secara mental.
Harus diketahui juga jika pelaku child grooming ini bisa membangun koneksi dan kepercayaan dengan anak dan keluarganya dalam rentang waktu yang lama. Mulai dari berminggu-minggu hingga bahkan bertahun-tahun.
Contohnya, hal ini mungkin bisa terjadi, jika seorang pelaku child grooming berteman dengan sebuah keluarga, dan memiliki hubungan yang luar biasa dengan anak tersebut. Nantinya, pelaku tindakan ini mungkin akan bertahap menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak tersebut. Hal ini bertujuan untuk membangun pondasi kepercayaan yang kuat pada sang anak. Dengan demikian, pelaku dapat leluasa melakukan pelecehan seksual di kemudian hari.
Dampak Child Grooming
Hati-hati jika seorang anak mengalami child grooming, tindak kekerasan seksual ini bisa membuat perasaan anak menjadi campur aduk. Dikarenakan, pelaku mungkin tertarik pada anak dan menunjukkan kasih sayang kepada anak tersebut, dengan cara yang tidak dilakukan oleh orang dewasa lainnya. Tidak hanya itu, mungkin juga pelaku mengizinkan anak tersebut untuk melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang dewasa lainnya.
Nanti pada akhirnya, seorang anak atau remaja yang menjadi korban child grooming mungkin akan mengalami beberapa hal, sebagai dampaknya. Misalnya, anak mungkin akan mengalami kesulitan tidur, cemas atau kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengerjakan tugas sekolah. Sementara itu, lama-kelamaan mereka mungkin juga akan menjadi menarik diri, tidak komunikatif dan marah atau kesal.
Sementara itu, untuk dampak panjangnya sendiri, anak-anak yang menjadi korban tindakan tersebut juga bisa hidup di dalam kecemasan dan depresi. Bahkan, hingga mereka sudah beranjak dewasa, akibat merasa trauma.
***