RADARCIREBON.TV- Banyak orang biasanya ingin membeli HP baru, terutama jika perangkat tersebut memiliki fitur terbaru dan teknologi canggih. Tren membeli HP dengan kredit juga meningkat, meskipun ini mungkin bukan pilihan yang bijak.
Jika Anda ingin tahu mengapa membeli HP dengan sistem cicilan mungkin tidak menguntungkan dalam jangka panjang, berikut adalah beberapa inspirasi utama mengapa Anda harus menghindari melakukannya.
1. Harga total lebih mahal
Menggunakan kredit untuk membeli HP berarti Anda harus membayar bunga atau biaya administrasi tambahan. Harga akhir yang dibayarkan dapat jauh lebih mahal daripada harga yang dibayarkan secara tunai. Perusahaan kredit atau leasing sering menawarkan skema cicilan dengan bunga yang tampak kecil. Namun, jika dihitung secara keseluruhan, jumlah yang dikeluarkan mungkin jauh lebih besar dari harga awal. Selain bunga, ada biaya tambahan seperti denda jika Anda terlambat membayar dan asuransi yang kadang-kadang diminta dalam perjanjian kredit. Semua ini dapat membuat uang menjadi lebih mahal dan membuat pembelian ponsel yang awalnya terlihat murah menjadi lebih mahal di kemudian hari.
Baca Juga:Lagi Mencari Printer Terbaik untuk Kuliah? Inilah 5 Pilihan Printer All-In-One, Bisa Print, Scan dan Fotocopy!Kenapa Harus Memilih Xiaomi TV S Mini LED Series? Ini Dia Keuntungannya!
2. Risiko terjebak hutang
Seseorang dapat terjebak dalam siklus hutang setelah membeli HP dengan kredit. Kewajiban membayar cicilan bulanan dapat mengganggu kestabilan keuangan Anda jika tidak dikelola dengan baik. Banyak orang mengambil banyak kredit untuk berbagai kebutuhan. Akibatnya, beban keuangan menjadi lebih besar. Cicilan HP juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyulitkan keuangan jika terjadi keadaan darurat yang memerlukan pengeluaran besar. Hal ini dapat menyebabkan stres finansial dan bahkan memaksa seseorang untuk berutang lebih banyak untuk menutup kewajiban yang ada.
3. Nilai smartphone cepat menurun
Barang elektronik seperti smartphone mengalami penurunan nilai dengan cepat. Munculnya model baru dengan spesifikasi lebih tinggi dapat menyebabkan harga HP turun drastis dalam beberapa bulan setelah pembelian. Ada kemungkinan nilai HP yang dibeli sudah jauh lebih rendah dari harga yang dibayarkan saat cicilan masih berjalan. Dalam hal ini, pembeli kehilangan keuntungan finansial karena harus membayar harga yang lebih tinggi untuk barang yang nilainya sudah turun. Selain itu, kerugian bisa lebih besar jika HP rusak atau hilang sebelum cicilan selesai, karena Anda harus membayar sisa pembayaran tanpa bisa menggunakan perangkat tersebut.
4. Adanya biaya tambahan dan denda
Pada awal pembelian, banyak perusahaan kredit atau leasing memberlakukan biaya tambahan yang tidak selalu diketahui oleh pembeli. Administrasi, asuransi wajib, atau denda keterlambatan pembayaran adalah beberapa contoh biaya ini. Karena berbagai biaya tersembunyi, cicilan bulanan Anda mungkin lebih besar dari yang Anda pikirkan jika Anda tidak berhati-hati.
Selain itu, terlambat membayar cicilan dapat menyebabkan masalah. Keterlambatan berulang kali dapat mengakibatkan pemblokiran layanan atau bahkan penyitaan barang, dan denda yang diberlakukan biasanya cukup besar. Tidak diragukan lagi, hal ini akan menyebabkan masalah keuangan yang lebih besar dan pengalaman membeli HP yang tidak menyenangkan.
5. Bikin susah menabung
Seseorang mungkin tidak dapat menabung atau berinvestasi jika mereka harus membayar cicilan bulanan untuk barang yang mengalami depresiasi nilai. Uang malah digunakan untuk membeli barang konsumtif yang tidak menghasilkan keuntungan finansial, daripada dialokasikan untuk aset yang dapat meningkatkan kesejahteraan di masa depan. Seseorang mungkin memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih baik jika mereka menabung terlebih dahulu untuk membeli smartphone secara tunai. Dengan menunda pembelian dan menabung, Anda dapat menghindari utang dan mendapatkan harga yang lebih baik saat ada diskon atau penawaran menarik di masa mendatang.
Meskipun membeli HP dengan kredit mungkin tampak seperti solusi praktis, itu memiliki banyak risiko yang dapat membahayakan keuangan Anda dalam jangka panjang. Beberapa alasan kuat untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut sebelum melakukannya adalah harga total yang lebih mahal, risiko utang, depresiasi nilai HP, biaya tambahan, dan penghalang untuk tabungan dan investasi.