Apakah Aman Sahur Hanya dengan Buah? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini

Sahur
(Dok. Unsplash/Sunny Nguyen)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Buah-buahan memang mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Dengan memasukkan buah-buahan ke dalam menu sahur kerap disarankan ahli gizi. Tetapi, bagaimana jika hanya mengonsumsi buah saat makan sahur, Apakah aman untuk tubuh?

Ahli Gizi dari Universitas Diponegoro (Undip) Fahmi Arif Tsani mengatakan, mengonsumsi buah saja ketika makan sahur tidak mencukupi kebutuhan zat gizi tubuh. Zat gizi tidak hanya berasal dari vitamin, mineral dan serat saja sebagai komponen mikronutrien. Mikronutien ialah zat gizi yang diperlukan tubuh di dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai peran yang sangat penting.

Walaupun demikian, adanya zat gizi yang lebih besar dan esensial atau makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Makronutrien itulah merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.

Baca Juga:Apakah Perut Ibu Hamil Sering Gatal Bisa Berbahaya?Cara Membuat Dumpling Isi Ayam Anti Gagal

Makan sahur di bulan Ramadhan, menjadi salah satu modal atau investasi konsumsi zat gizi yag akan digunakan selama satu hari penuh. Oleh karena itu idealnya, tidak hanya mikronutrien yang dikonsumsi, melainkan juga makronutrien. Dengan begitu, kebutuhan akan gizi seimbang saat menjalankan puasa Ramadhan bisa terpenuhi saat sahur.

Tidak hanya itu, jika ada sebagian individu yang mempraktikkan hanya makan buah saat sahur dan tidak mengalami dampak apapun melainkan turun berat badan, dia pun tak melarang.

“Kalau misalnya ada sebagian orang yang mempraktikkan konsumsi buah saja ketika sahur dan tidak berefek apa pun dan justru mempunyai benefit penurunan berat badan, ya monggo (silakan) saja. Bisa jadi orang tersebut sudah beradaptasi secara metabolik,” ucap fahmi.

Penting Memenuhi Asupan Gizi Seimbang Saat Sahur

Hal yang paling penting ialah wajib untuk memenuhi gizi seimbang ketika sahur dengan karbohidrat dan lemak sesuai porsi. Tidak hanya buah, penting juga untuk mengonsumsi protein karena merupakan makronutrien yang berefek mengenyangkan lebih lama.

Meski serat pada buah-buahan juga memberi efek mengenyangkan lebih lama, tubuh tetap memerlukan asupan protein guna membentuk dan mengganti jaringan yang rusak. Sahur merupakan investasi asupan harian ketika kita tidak bisa mengasup apa pun termasuk cairan di dalamnya selama puasa. Buah-buahan tetap dipertahankan tetapi ada tambahan yang lain.

Mengonsumsi buah-buahan secara berlebihan juga akan memicu ketidaknyamanan pada penderita asam lambung. Maka dari itu harus selalu ingat pentingnya asupan gizi seimbang saat sahur. Buah-buahan yang menimbulkan efek tidak nyaman di perut, patut diperhatikan kalau saat sahur hanya mengasup buah-buahan saja.

***

0 Komentar