Kemenag Turun Tangai Atasi Masalah Aliran Sesat di Maros Sulawesi Selatan

Kemenag Turun Tangai Atasi Masalah Aliran Sesat di Maros Sulawesi Selatan
Kemenag Turun Tangai Atasi Masalah Aliran Sesat di Maros Sulawesi Selatan
0 Komentar

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan, Kemenag di daerah turun tangan mengatasi adanya aliran sesat yang menambah rukun Islam menjadi 11 di Maros, Sulawesi Selatan.

Dari beberapa sumber yang diolah, ia mengatakan, Kantor Wilayah Kemenag di Maros telah mengecek ke lokasi. “Ada Pak Kanwil kita di sana, kita tunggu laporannya,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis pada 12/3. Ia mengatakan, permasalahan munculnya kelompok-kelompok tersebut bisa diselesaikan oleh Kanwil di daerah masing-masing.

“Kami punya kearifan lokal, yang mampu menyelesaikan perusahaan lokalnya masing-masing,” imbuhnya. Menurutnya, kelompok-kelompok yang membentuk aliran sesat seperti di Maros juga terjadi di wilayah lain. “Kita sangat yakin bahwa negara demokrasi seperti inu, setiap orang bisa mengekspresikan pikiran-pikirannya, tetapi sepanjang itu tidak melanggar hukum, maka bangsa kita juga memberikan toleransi,” ujarnya.

Baca Juga:Kuningan semakin tegas, BUMD minim profit akan dibubarkan!Menteri HAM Usul Pemebntukan UU Kebebasan Beragama

Kemenag bakal mengambil jalur hukum jika kelompok tersebut mengganggu ketenangan & ketentraman. “Apalagi nabrak sendi-sendi hukum, itu akan berhubungan dengan hukum,” imbuhnya. Diketahui sebelumnya viral, masyarakat dihebohkan dengan keberadaan aliran Pangissengana Tarekat Ana’Loloa.

Aliran tersebut bermula di Dusun Bonto-bonto, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, sejak 2024 & dipimpin oleh seorang perempuan bernama Petta Bau. Aliran tersebut menambah rukun Islam jadi 11 & menjanjikan surga bagi pengikutnya dengan syarat membeli benda pusaka. Mereka juga mengajarkan bahwa ibadah haji tidak perlu ke Mekkah, cukup ke Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa.Wargi Cirebon selain ngabuburitnya war takjil, biasanya ngapain??? 👀

0 Komentar