Aksi unjuk rasa yang digelar ribuan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di depan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon nyaris diwarnai kericuhan. Massa aksi sempat terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian ketika mencoba merangsek masuk melalui pintu depan gedung. Para buruh menuntut agar Bupati Cirebon hadir secara langsung untuk mendengar aspirasi mereka, terutama terkait PHK sepihak yang dilakukan oleh PT Yihong Novatex.
Setelah situasi mulai kondusif, perwakilan buruh akhirnya diterima oleh Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, dan Wakil DPRD untuk menyampaikan keluhan mereka. Dalam pertemuan ini, perwakilan buruh menyoroti dugaan PHK sepihak terhadap 1.126 karyawan, yang mereka anggap sebagai bentuk intimidasi terhadap pekerja yang tergabung dalam KASBI. Selain itu, perusahaan berdalih mengalami ancaman pailit, namun belum dapat dibuktikan secara hukum.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menegaskan bahwa pemerintah akan hadir untuk memfasilitasi hak-hak pekerja serta memastikan iklim investasi di Kabupaten Cirebon tetap stabil. Ia juga menyampaikan bahwa besok Bupati Cirebon bersama Forkopimda akan mengagendakan mediasi untuk membahas tuntutan para pekerja.
Baca Juga:Titik Jalan Amblas Rawan Kecelakaan – VideoSafari Ramadan Kedua Di Desa Sumber Lor – Video
Selain mempersoalkan PHK sepihak, perwakilan buruh juga mengungkapkan dugaan maladministrasi, termasuk keberadaan perwakilan Disnaker yang mendatangi perusahaan tanpa surat tugas resmi. Mereka juga mencurigai adanya tenaga kerja asing yang dipekerjakan bukan sebagai tenaga ahli, yang berpotensi melanggar regulasi ketenagakerjaan.
Aksi ini mencerminkan ketegangan antara buruh dan perusahaan, dengan harapan agar mediasi yang dijadwalkan esok hari dapat menghasilkan solusi yang adil bagi semua pihak.