Warga Pabedilan Pertanyakan Keberpihakan Perusahaan dan Industri di Timur Cirebon

Ismi Reses terima aduan warga
Ismi Reses terima aduan warga
0 Komentar

CIREBON – Ditetapkannya Wilayah Timur Cirebon sebagai kawasan industri, nyatanya kurang berdampak nyata bagi warga sekitarnya. Mulai dari keberpihakan lapangan pekerjaan (karyawan), CSR, hingga kepedulian nasib para petani penggarap, UMKM sampai perizinan yang perlu dipertanyakan. Hal ini terungkap dalam reses yang digelar Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf, Senin malam.

Warga yang hadir seolah menumpahkan keluh kesahnya atas kemajuan Wilayah Timur Cirebon namun tidak ada dampaknya. Salah satu contohnya, ada warga yang sudah mendaftar jadi karyawan di PT Longrich sampai 3 tahun belum juga ada panggilan, berdirinya perusahaan-perusahaan namun belum beroperasi dan patut diduga perizinannya hingga kehawatiran alih fungsi lahan besar-besaran tanpa ada solusi keberlanjutan.

Salah satu warga Pabedilan yang hadir di reses yang mengaku resah dengan kehadiran pabrik di Timur Cirebon namun tidak berpihak pada warga lokal. Salah satunya, kata dia, PT Longrich yang harus lewat administrasi terlebih dahulu, dan waktu tunggunya lama atas hal itu.

Baca Juga:Kemendagri telah merilis data nama perpanjang di IndonesiaPrajurit TNI Aktif yang Pegang Jabatan di Kemetrian dan Lembaga Bakal Pensiun Dini

“Masalah PT Longrich, warga pribumi sulit kerja, kami minta l aspirasi ini disampaikan anggota dewan agar mengutamakan pribumi. Salah satunya ada halangan, karena harus lewat ADM (biaya masuk jadi karyawan, red) yang memberatkan warga sekitar. Pribumi sulit kerja di Longrich, tolong kami dimudahkan untuk mendapatkan kerja,” keluhnya.

Masih kata dia, meski Timur Cirebon maju dengan bangunan industrinya, namun serapan tenaga kerja sekitar perusahaan belum signifikan. Bahkan, pihaknya menduga, banyaknya perusahaan atau bangunan di Timur Cirebon namun belum beroperasi karena perizinan. Sehingga, pihaknya meminta agar dilakukan pengecekan perihal perizinan perusahaan agar warga sekitar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan terserap.

“Gedung-gedung pabrik sudah berdiri di Pabedilan, tapi belum aktif menerima karyawan, apakah perizinan belum selesai atau gimana. Kalau izin belum beres maka dewan bisa membantunya. Karena warga disini pada ngebet pengen kerja. Tentu, perusahaan juga harus mengutamakan warga sekitar. Karena, industri tumbuh juga harus bisa dinikmati warga sekitar,” tegasnya.

Pihaknya juga mempertanyakan alih fungsi lahan ke industri serta dukungan untuk usaha tani harus menjadi perhatian serius. Karena, bukan hanya industrinya yang maju, namun warganya yang mayoritas petani kurang diperhatikan dampaknya. Sehingga, ini harus jadi perhatian serius dari para pemangku kebijakan agar kemajuan industri juga diimbangi dukungan untuk pekerjaan masyarakat sekitar.

“Kami mohon perhatian untuk pengairan, kemudian Jalan Usaha Tani juga sulit. Kamu juga minta, sawah-sawah yang tersisa sekarang jangan dialihfungsikan, bila perlu jangan dikasih izin baik untuk industri maupun perumahan. Serta, mohon ruang hijau yang tersisa dipertahankan. Kalau lahan tidak ada, kemudian tidak dapat pekerjaan kan yang susah juga masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya itu, dengan adanya kemajuan industri di Timur Cirebon, UMKM kecil juga terkena dampaknya karena lahan mukai berkurang. Saat ini, pengusaha UMKM kecil tergerus dengan kemajuan industri. Dimana, banyak warga karena faktor usaha tidak bisa kerja padahal masih produktif. Perlakuan khusus untuk usia warga pribumi harusnya menjadi prioritas dari perusahaan yang berdiri di Timur Cirebon, khususnya di Pabedilan.

Menanggapi keluh kesah dan aspirasi warga, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB, Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf menegaskan akan menampung seluruh aspirasi warga dan akan menjadi konsentrasi dirinya. Dimana, aspirasi tersebut akan dibawa ke rapat atau paripurna DPRD, sehingga ada keberpihakan kepada warga lokal.

Baca Juga:Lewat Reses, Ismi Tampung Keluh Kesah WargaTimnas Perempuan Duduki Peringkat 94 Dunia

“Kami akan tampung aspirasi bapak dan ibu sekalian, untuk menjadi perhatian serius kami di DPRD. Kita akan mencari solusi soal SDM terkait dengan ketenagakerjaan, begitu juga soal administrasi atau oknum yg bermain masalah SDM untuk direkrut menjadi karyawan di perusahaan. Soal perizinan perusahaan, alih fungsi lahan, pertanian, UMKM juga dengan keluh kesah lainnya, kami akan perhatikan serius,” terang Ismi sapaan akrab Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf.

Tak hanya itu, warga yang hadir juga meminta adanya keseriusan tentang penanganan banjir dan infrastruktur lain yang ada di Wilayah Timur Cirebon. (*)

0 Komentar