RADARCIREBON.TV- Bagi mereka yang ingin memiliki laptop Apple tanpa mengeluarkan banyak uang, membeli MacBook bekas bisa menjadi pilihan yang cerdas. Meskipun MacBook bekas kadang-kadang masih kelihatan baik dari luar, ada banyak hal di dalamnya yang bisa membuat Anda menyesal jika tidak diperiksa dengan baik. Teliti sebelum membeli, daripada buang-buang uang untuk perbaikan di kemudian hari.
Sebagai barang elektronik premium, MacBook memiliki beberapa fitur yang harus diperhatikan sebelum dibeli. Jika Anda membeli MacBook bekas tanpa mengetahui apa yang harus diperhatikan, hal itu dapat menyebabkan MacBook tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak dapat digunakan untuk waktu yang lama. Untuk menghindari kerugian, berikut lima hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli MacBook bekas.
1. Cek kondisi fisik dengan teliti
Sebelum mengejar harga murah, kualitas fisik MacBook adalah hal pertama yang harus diperhatikan. Jangan hanya melihat dari kejauhan; perhatikan setiap detail. Lihat apakah ada retakan, penyok, atau lecet yang parah yang menunjukkan bahwa laptop ini pernah jatuh atau terbentur keras. Meskipun casing aluminium MacBook sangat kuat, komponen dalamnya dapat rusak jika terluka.
Baca Juga:5 HP RAM Terbaik untuk Gaming dan Multitasking Versi AnTuTu Februari 2025!AI untuk Konten Kreator: Inilah 3 Tips Jitu Membuat Konten Semakin Lebih Menarik dan Viral
Selain casing, perhatikan kondisi layar. Periksa goresan, dead pixel, dan warna yang tidak normal. Mungkin ada masalah dengan panel display jika ada area layar yang lebih gelap atau garis-garis aneh muncul. Jangan lupa untuk memeriksa keyboard dan trackpad juga. Pastikan bahwa semua tombol berfungsi dengan baik dan tidak macet atau sulit ditekan. Jika trackpad tidak berfungsi atau tidak responsif, itu bisa menjadi masalah sistem.
2. Periksa kesehatan baterai
Baterai MacBook bekas adalah komponen paling penting. Jangan beli laptop yang baterainya sudah soak karena harus selalu dicolok ke charger. Cara paling mudah untuk mengecek kesehatan baterai di macOS adalah dengan mengakses “Data Sistem”. Di sana, Anda dapat melihat jumlah siklus atau siklus pengisian daya yang telah dilalui. Baterai MacBook biasanya bertahan sekitar 1000 kali penggunaan sebelum mulai menurun drastis dalam kinerja.
Cek jumlah putarannya dan lihat apakah baterainya masih bertahan lama tanpa sering dicas. Jika angka putarannya mendekati angka itu, siap-siap untuk mengganti baterai dalam waktu dekat. Uji coba MacBook tanpa charger selama beberapa menit. Jika baterai MacBook langsung habis, itu menunjukkan bahwa baterai sudah lemah. Jika Anda perlu mengganti baterai, pastikan bahwa Anda akan dikenakan biaya tambahan.
3. Pastikan performa masih optimal
Anda harus memeriksa kinerja MacBook bekas yang akan Anda beli untuk memastikan bahwa Anda tidak hanya puas dengan tampilan luarnya. Untuk mengetahui apakah laptop ini masih beroperasi dengan lancar, coba jalankan aplikasi berat. Coba edit foto atau video saat membuka beberapa tab browser dan pastikan tidak ada lag atau crash tiba-tiba. Jika MacBook lambat atau freeze sering, itu bisa karena masalah RAM atau penyimpanan.
Cek juga kipas pendingin. Ada potensi masalah dengan sistem pendinginan MacBook jika suara kipas menjadi terlalu keras atau MacBook menjadi panas dengan cepat meskipun baru digunakan sebentar. Jangan lupa untuk mengecek mikrofon, speaker, dan webcam. Meskipun fitur ini sering dianggap sepele, pengalaman menggunakan MacBook dapat menjadi tidak nyaman jika rusak.
4. Pastikan macbook bukan barang curian
Meskipun sangat penting, ini adalah salah satu hal yang sering diabaikan. Anda tidak boleh membeli MacBook bekas yang ternyata dicuri. Selain mungkin menyebabkan masalah hukum, MacBook curian biasanya sulit di-reset atau diaktifkan ulang. Meminta penjual untuk keluar dari akun iCloud mereka adalah cara mudah untuk mengecek ini. MacBook itu mungkin masih terhubung ke akun pemilik lama jika mereka tidak bisa atau memiliki alasan yang masuk akal.
Untuk memastikan bahwa nomor seri perangkat asli, Anda dapat memeriksanya di situs resmi Apple selain di iCloud. Dengan cara ini, Anda dapat menentukan apakah MacBook ini masih dalam masa garansi atau telah diservis sebelumnya. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual tentang riwayat penggunaan. Jika mereka tidak memberikan informasi yang jelas, Anda harus mencari penjual lain yang lebih dapat diandalkan.
Baca Juga:Anti Lemot! Inilah 5 Pilihan Laptop Mahasiswa Terbaik Rp5 Jutaan yang Lancar untuk NugasAdu Fitur Antara Bumble dan Tinder: Siapa yang Terbaik untuk Kencan Online?
5. Bandingkan harga dengan pasaran
Jangan tertipu oleh harga murah. Sebelum memutuskan untuk membeli, periksa harga pasaran MacBook bekas sesuai dengan model dan spesifikasinya. Jika harganya terlalu rendah dibandingkan dengan harga pasaran, itu bisa menunjukkan bahwa ada masalah. Mungkin ada masalah tersembunyi dengan MacBook atau malah barang rekondisi yang dijual ulang dengan tampilan baru.
Sebaliknya, jika harganya terlalu mahal, Anda harus mempertimbangkan apakah kondisi dan spesifikasinya memenuhi syarat atau tidak. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, bandingkan harga di berbagai platform jual beli. Jika memungkinkan, beli dari penjual yang memiliki reputasi baik dan bersedia memberikan garansi selama beberapa hari, karena itu bisa memberi Anda jaminan bahwa barang yang Anda beli memang dalam kondisi baik.
Meskipun membeli MacBook bekas mungkin merupakan pilihan murah, jika Anda tidak berhati-hati, itu bisa menjadi kerugian. Jangan tergiur dengan harga murah tanpa memeriksa kondisi fisik, baterai, dan kinerja MacBook yang Anda beli. Pastikan juga bahwa MacBook yang Anda beli bukan barang curian dan harganya masih masuk akal sesuai pasaran jika Anda memberinya sedikit perhatian sebelum membeli.