RADARCIREBON.TV- Pada Januari 2024, asisten AI bernama DeepSeek R1 muncul dan membuat dunia teknologi heboh. Perusahaan di Hangzhou, China, membuat model AI yang menarik perhatian karena mengklaim hanya membutuhkan 6 juta dolar AS (sekitar Rp97,6 miliar) untuk proses pelatihan. Biaya GPT-4 OpenAI yang sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,6 triliun) jauh lebih rendah. DeepSeek R1 bahkan mencapai peringkat teratas di Apple App Store di beberapa negara, termasuk AS.
Namun, keberhasilan DeepSeek tidak terjadi dengan cepat. Beberapa negara mulai melarang penggunaan AI buatan China ini karena kekhawatiran tentang keamanan dan privasi data. Mereka khawatir pemerintah China dapat memanfaatkan data mereka. Pasalnya, jika diminta oleh pemerintah, organisasi harus berbagi data dengan intelijen pemerintah. Lima negara berikut telah menghentikan penggunaan DeepSeek!
1. Karena Italia adalah negara pertama yang membatasi DeepSeek
Sebagaimana dilaporkan Tech Crunch, Otoritas Perlindungan Data Italia (Garante) menjadi pihak pertama yang membatasi DeepSeek. Pada akhir Januari 2025, lembaga ini memulai penyelidikan operasi pengumpulan data DeepSeek. Fokus penyelidikan adalah bagaimana perusahaan mematuhi GDPR, undang-undang privasi data Uni Eropa.
Baca Juga:Gamer Indonesia Siap-siap! Legion GO S akan Resmi Hadir di Indonesia dengan Performa GaharLagi Mencari HP Murah? Ini Dia 5 Pilihan HP POCO Terbaru di Februari 2025 Mulai dari Rp1,3 Juta!
Garis waktu dua puluh hari diberikan kepada DeepSeek oleh garansi untuk menjawab pertanyaan tentang lokasi penyimpanan dan penggunaan data pengguna. Untuk mengelak, DeepSeek menyatakan bahwa aplikasi mereka tidak berada di bawah yurisdiksi Uni Eropa. Garante menolak tuntutan tersebut dan melarang pemrosesan data pengguna Italia. Akhirnya, aplikasi DeepSeek dikeluarkan dari App Store dan Play Store di wilayah Italia.
2. Taiwan memperhatikan risiko yang ditimbulkan oleh DeepSeek terhadap keamanan nasionalnya
Kementerian Digital Taiwan menganggap DeepSeek sebagai ancaman besar bagi keamanan informasi nasional, dan melarang penggunaan di semua sektor pemerintahan, termasuk pegawai pemerintah, guru di sekolah negeri, dan karyawan BUMN.
Masalah ini juga diperumit oleh keadaan sensitif hubungan Taiwan-China. Pemerintah Taiwan khawatir DeepSeek dapat menyebarluaskan data penting melalui transmisi data internasional. Taiwan memberlakukan pelarangan ini untuk melindungi infrastruktur pentingnya dari potensi eksploitasi data oleh negara lain.
3. Amerika Serikat blokir DeepSeek di berbagai lembaga strategis
NASA dan beberapa lembaga penting lainnya di Amerika Serikat telah melarang penggunaan DeepSeek. Ini terjadi setelah kepala divisi AI perusahaan mengonfirmasi bahwa server DeepSeek beroperasi di luar wilayah AS. Pentagon juga melakukan hal yang sama melalui Agency for Defense Information Systems setelah menemukan staf mereka menggunakan aplikasi DeepSeek tanpa izin resmi.
Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan peringatan keras kepada seluruh anggota stafnya bahwa mereka dilarang menggunakan DeepSeek untuk tujuan resmi atau pribadi. Rekomendasi dari tim keamanan siber Angkatan Laut AS adalah sumber kebijakan ini.
Gubernur Greg Abbott memperluas larangan ke tingkat negara bagian. Abbott melarang perangkat lunak DeepSeek di semua perangkat milik pemerintah Texas. Sementara itu, Kantor Administrasi Kongres Amerika Serikat bahkan melaporkan adanya kasus di mana peretas menggunakan DeepSeek untuk menyebarkan malware.
4. Untuk sementara, Korea Selatan melarang DeepSeek
Kementerian Perdagangan Korea Selatan sementara melarang karyawannya untuk menggunakan DeepSeek, menurut Al Jazeera. Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan juga meminta penjelasan menyeluruh tentang bagaimana DeepSeek mengelola data pengguna mereka. Salah satu perusahaan multinasional Korea Hydro dan Nuclear Power bertanggung jawab atas penghentian DeepSeek di Korea Selatan. Sejak Januari 2025 kemarin, perusahaan nuklir ini melarang penggunaan layanan AI seperti DeepSeek di perangkat karyawannya. Pemerintah Korea Selatan juga meminta lembaga lain untuk berhati-hati terhadap semua platform AI.
Baca Juga:Baru Mau ke Gym? Yuk Cobain 5 Latihan Kekuatan Simpel untuk PemulaTidak Hanya DeepSeek! Ini Dia 6 Model AI Cerdar Andalan China yang Harus Diketahui
5. Australia memberlakukan pelarangan DeepSeek secara keseluruhan
Kementerian Dalam Negeri Australia menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap DeepSeek. Ini berarti bahwa semua lembaga pemerintah di Australia harus memblokir dan menghapus semua produk, aplikasi, dan layanan web DeepSeek dari sistem mereka. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional Australia, kata Tony Burke, Menteri Dalam Negeri Australia. Pemerintah Australia menemukan bahwa teknologi DeepSeek menimbulkan ancaman keamanan yang tidak dapat diabaikan.
Diskusi tentang keamanan data pengguna DeepSeek sangat tidak setuju. Dengan mempertimbangkan sejarah represif dan restriktif pemerintah China, beberapa orang melihat kekhawatiran ini masuk akal. Namun, orang lain percaya bahwa kekhawatiran ini berlebihan dan bahkan bias. Karena sifatnya yang open source dan dapat dijalankan secara lokal, mereka menganggap DeepSeek bahkan mungkin lebih aman ketimbang kebanyakan model AI Barat.