Pekerja migran asal Majalengka, Linda Yuliana, kini mendekam di penjara Ethiopia karena diduga dijebak dalam kasus narkoba. Kondisinya semakin buruk karena sakit, kekurangan makanan, serta pakaian. Bahkan, meski belum divonis, Linda saat ini terancam hukuman mati.
Penjara Kaliti yang terkenal paling kejam di Ethiopia menjadi saksi bagi pekerja migran asal Majalengka, Linda Yuliana, yang saat ini masih ditahan setelah diduga terjebak dalam kasus narkoba.
Meski belum ada vonis, Linda diketahui terancam hukuman mati. Saat ini, Linda juga tengah sakit, kekurangan makanan dan pakaian, ditambah kondisi cuaca yang menurutnya sangat dingin.
Baca Juga:BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028Petani Minta Saluran Irigasi Pertanian Dibenahi – Video
Ketua Forum Migran Majalengka, Raida, menyinggung peran pemerintah yang dinilai belum hadir ataupun serius dalam menangani kasus ini. Kasus ini sendiri terjadi sejak Juni 2024 lalu, bahkan hingga kini sidang sudah digelar beberapa kali. Hakim meminta Linda untuk menghadirkan saksi dari Indonesia, namun karena tidak adanya perhatian pemerintah, Linda mengaku tidak bisa mendatangkan saksi tersebut.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, UKM (DK2UKM) Arif Daryana, Linda diketahui berangkat sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Ethiopia secara tidak prosedural, yakni menggunakan visa wisata. Meski demikian, Arif menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenaker, BP2PMI, hingga Kemenlu untuk membantu upaya pembebasan Linda.