Petani di Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan minimnya infrastruktur pertanian, terutama saluran irigasi yang hingga kini belum dibangun senderan. Kondisi ini menyebabkan distribusi air pertanian banyak terbuang sebelum sampai ke lahan sawah.
Selama bertahun-tahun, petani mengadukan persoalan ini karena pembangunan saluran irigasi tak kunjung terealisasi. Padahal, infrastruktur pengairan yang memadai sangat penting untuk menunjang sektor produksi pangan, khususnya padi.
Kondisi ini semakin dirasakan saat memasuki masa tanam kedua. Para petani sering mengalami kesulitan lantaran air irigasi tidak mampu mengalir hingga ke sawah, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Baca Juga:Jalan Ruas Sindanglaut – Pabuaran Hancur Dan Berlombang – VideoDishub Himbau Masyarakat Dan Remaja Patuhi Aturan Lalu Lintas – Video
Para petani berharap pemerintah maupun Dinas Pertanian dapat segera membangun infrastruktur saluran irigasi yang memadai agar produksi hasil pertanian bisa lebih optimal.
Selain menyebabkan terbuangnya distribusi air, saluran irigasi tanpa senderan juga berdampak langsung pada proses pertumbuhan padi. Petani berharap pemerintah memberikan perhatian lebih dengan menjadikan pembangunan infrastruktur pertanian sebagai salah satu program prioritas, demi meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan daerah.