Kolang-kaling menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa. Maka tak heran permintaan akan buah ini meningkat pesat dan membawa berkah bagi pedagang, bahkan bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah.
Selama bulan Ramadan, permintaan kolang-kaling di Desa Girimulya, Banjaran, Kabupaten Majalengka, meningkat pesat. Banyak orang membeli kolang-kaling untuk diolah menjadi takjil seperti kolak, sop buah, hingga es campur.
Salah satu produsen kolang-kaling, Ajeng, mengatakan selama Ramadan permintaan kolang-kaling meningkat 70% dan harga jualnya naik menjadi Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram, dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
Baca Juga:Jalan Ruas Sindanglaut – Pabuaran Hancur Dan Berlombang – VideoDishub Himbau Masyarakat Dan Remaja Patuhi Aturan Lalu Lintas – Video
Permintaan yang tinggi membuat pengiriman kolang-kaling bisa mencapai 5 ton per hari, bahkan hingga ke luar kota seperti Ciayumajakuning. Dalam sehari, Ajeng mengaku bisa meraup omzet hingga Rp10 juta.
Salah satu pembeli dari Ciamis, Agus, menyampaikan kolang-kaling ini menjadi salah satu menu favorit yang harus ada saat berbuka. Ia mengaku sengaja membeli kolang-kaling untuk membuat es campur sebagai takjil buka puasa.
Kenaikan permintaan kolang-kaling saat bulan Ramadan sudah biasa terjadi. Masyarakat mulai mempersiapkan bahan makanan untuk takjil, dan pedagang kolang-kaling pun berharap bisa mendapatkan keuntungan lebih selama Ramadan.